Liputan6.com, Palangka Raya - Seperti hari-hari sebelumnya, Kamis (31/1/2019) pagi, Titi Wati tampak sudah rapi dan berdandan. Perempuan penderita obesitas yang memiliki berat 350 kilogram itu terlihat segar dengan riasan eye shadow dan bedak tipis yang menyapu seluruh wajahnya. Rupanya pagi itu, ia baru saja mandi dan bersiap untuk sarapan pagi.
Ditemani sang suami dan Herlina (16) anak semata wayangnya, Titi Wati tampak asyik melakukan panggilan video dengan sejumlah wartawan.
Pagi itu, Herlina tengah menyiapkan menu sarapan untuk sang ibunda. Namun, jangan bayangkan makanan yang hendak disantapnya ini adalah makanan lezat dan dalam porsi besar.
"Selama dua bulan menu makan sudah diatur oleh dokter dan mama harus mematuhinya," ujar Herlina.
Menurut gadis yang putus sekolah saat berada di Sekolah Menegah Pertama (SMP) karena harus menjaga sang ibunda itu, pihak RSUD Dorrys Sylvanus sudah memberikan jadwal menu yang harus dimakan Titi Wati selama kurun waktu dua bulan (Januari-Febuari 1019).
"Katanya nanti setelah bulan Febuari menunya akan berganti lagi," ujarnya.
Patuh terhadap Pola Diet
Menurut gadis yang bercita-cita jadi pengusaha itu, untuk menu diet yang sudah ditentukan bagi ibunya yakni makan pagi yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, hanya berupa dua biji telur orak arik ditambah air putih 100 miligram dan minum yogurt setengah botol isi 500 gram.
Kemudian untuk makan siangnya berupa 2 sendok bubur cair dan 80 gram ikan gabus yang direbus. "Untuk makan malam menunya sama dengan makan siang," terangnya.
Herlina menambahkan, semua bahan makanan yang dikonsumsi ibunya seperti telur, yogurt, ataupun obat-obatan dan lainnya disediakan pihak rumah sakit secara gratis.
Titi Wati, dia melanjutkan, saat ini dia memang tidak pernah melanggar pola diet yang diterapkan oleh dokter karena memang keinginannya untuk sembuh sangat kuat. Ia mengaku usai operasi, dia tak bisa makan banyak seperti yang dilakukannya sebelum operasi.
"Sekarang ini saya minum dua teguk air putih saja rasanya perut saya seperti begah," ujar Titi Wati.
Ia mengaku saat ini sejumlah bagian tubuhnya seperti tangan atau pangkal paha sudah mulai menyusut. "Tangan saya saat ini juga kelihatan menggelembir kulitnya," ujar Titi Wati sambil menunjukkan kulit pada tangannya.
No comments:
Post a Comment