Pages

Sunday, June 30, 2019

Penurunan Batas Atas Ampuh Turunkan Harga Tiket Pesawat di Juni

Liputan6.com, Jakarta Dampak  kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat melalui penurunan tarif batas atas (TBA) mulai terasa pada Juni 2019. Berkat kebijakan tersebut, harga tiket pesawat di sejumlah wilayah turun.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, pada Juni 2019, komponen transportasi deflasi 0,14 persen. Transportasi ini menjadi satu-satunya komponen yang menyumbang deflasi pada bulan lalu.

"Di sana (Juni) tarif angkutan udara mulai turun dan berikan deflasi 0,14 persen. Karena pemerintah sudha turun batas atas atas tiket," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Senin (1/7/2019).

Dia menjelaskan, pada pertengahan Mei 2019, pemerintah telah menurunkan TBA sebesar 12 persen-16 persen. Akibat kebijakan tersebut, harga tiket di sejumlah daerah ikut turun.

"Di Mei, harga tiket tinggi. Kemudian pemerintah menurunkan tarif batas atas," lanjut dia.

‎Suhariyanto menyatakan, dari sejumlah kota yang dipantau oleh BPS, penurunan harga tiket pesawat ini terjadi di 32 kota. Penurunan terbesar salah satunya terjadi di Makassar, yaitu sebesar 12 persen.

"Di 32 kota mengalami penurunan. Di Makassar turun 12 persen, Batam 11 persen, dibandingkan Mei 2019," tandas dia.

2 dari 3 halaman

Tiket Pesawat Mahal, Tingkat Hunian Hotel Turun pada Mei

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel atau tingkat hunian kamar hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Mei 2019 mencapai rata-rata 43,53 persen.

Angka ini turun 10,37 poin dibandingkan bulan sebelumnya April 2019 yang tercatat sebesar 50,90 persen. Sedangkan jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Mei 2018, tingkat hunian kamar hotel juga tercatat turun sebesar 10,33 poin atau sebesar 53,86 persen.

"Tingkat hunian kamar hotel turun ini perlu jadi perhatian satu sisi karena memang ada Ramadan di satu sisi bulan Mei juga tiket pesawat masih tinggi," kata Kepala BPS, Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (1/7/2019).

Suhariyanto menyebut, penurunan TPK hotel klasifikasi bintang pada Mei 2019 terjadi di seluruh provinsi dengan penurunan tertinggi tercatat di DI Yogyakarta, yaitu sebesar 28,06 poin. Kemudian diikuti Sumatera Barat 21,65 poin, dan Kepulauan Bangka Belitung 16,77 poin.

"Sedangkan penurunan terendah tercatat di Provinsi Papua Barat yaitu sebesar 1,34 poin," imbuhnya.

Di samping itu, Suhariyanto menambahkan, untuk rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang di Indonesia mencapai 1,93 hari selama Mei 2019.

Angka ini naik sebesar 0,09 poin jika dibanding rata-rata lama menginap pada Mei 2018 lalu. Begitu pula, jika dibandingkan dengan April 2019 rata-rata lama menginap pada Mei 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,10 poin.

"Secara umum, rata-rata lama menginap tamu asing Mei 2019 lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia, yaitu masing-masing 2,85 hari dan 1,76 hari," kata dia.

Adapun kata Suhariyanto, jika dirinci menurut provinsi, rata-rata lama menginap tamu yang terlama pada Mei 2018 teratat di Bali, yaitu 2,90 hari. Kemudian diikuti Nusa Tenggara Barat (NTB) 2,42 hari, dan Banten 2,30 hari. 

"Sedangkan rata-rata lama menginap tamu yang terpendek terjadi di Provinsi Kalimantan sebesar 1,19 hari," pungkasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

3 dari 3 halaman

Tiket Pesawat Mahal, Tingkat Hunian Hotel Turun pada Mei

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel atau tingkat hunian kamar hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Mei 2019 mencapai rata-rata 43,53 persen.

Angka ini turun 10,37 poin dibandingkan bulan sebelumnya April 2019 yang tercatat sebesar 50,90 persen. Sedangkan jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Mei 2018, tingkat hunian kamar hotel juga tercatat turun sebesar 10,33 poin atau sebesar 53,86 persen.

"Tingkat hunian kamar hotel turun ini perlu jadi perhatian satu sisi karena memang ada Ramadan di satu sisi bulan Mei juga tiket pesawat masih tinggi," kata Kepala BPS, Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (1/7/2019).

Suhariyanto menyebut, penurunan TPK hotel klasifikasi bintang pada Mei 2019 terjadi di seluruh provinsi dengan penurunan tertinggi tercatat di DI Yogyakarta, yaitu sebesar 28,06 poin. Kemudian diikuti Sumatera Barat 21,65 poin, dan Kepulauan Bangka Belitung 16,77 poin.

"Sedangkan penurunan terendah tercatat di Provinsi Papua Barat yaitu sebesar 1,34 poin," imbuhnya.

Di samping itu, Suhariyanto menambahkan, untuk rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang di Indonesia mencapai 1,93 hari selama Mei 2019.

Angka ini naik sebesar 0,09 poin jika dibanding rata-rata lama menginap pada Mei 2018 lalu. Begitu pula, jika dibandingkan dengan April 2019 rata-rata lama menginap pada Mei 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,10 poin.

"Secara umum, rata-rata lama menginap tamu asing Mei 2019 lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia, yaitu masing-masing 2,85 hari dan 1,76 hari," kata dia.

Adapun kata Suhariyanto, jika dirinci menurut provinsi, rata-rata lama menginap tamu yang terlama pada Mei 2018 teratat di Bali, yaitu 2,90 hari. Kemudian diikuti Nusa Tenggara Barat (NTB) 2,42 hari, dan Banten 2,30 hari. 

"Sedangkan rata-rata lama menginap tamu yang terpendek terjadi di Provinsi Kalimantan sebesar 1,19 hari," pungkasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4002056/penurunan-batas-atas-ampuh-turunkan-harga-tiket-pesawat-di-juni

Jadwal Persebaya vs Persela di Shopee Liga 1, Siaran Langsung di Indosiar

Liputan6.com, Jakarta - Persebaya Surabaya akan kembali turun gelanggang di ajang Shopee Liga 1 2019. Kali ini, mereka akan menjamu sesama tim Jawa Timur, Persela Lamongan di Stadion Gelora Bung Tomo.

Kemenangan jelas jadi target utama Persebaya sebagai tuan rumah. Apalagi, di laga terakhir, dalam dua laga kandang pertama Shopee Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar, Bajol Ijo hanya meraih hasil imbang.

Karena itu, pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman menekankan kepada para pemain Persebaya agar tak lagi kecolongan di laga kandang ketiga saat menjamu Persela Lamongan.

'Karena kami dari pelatih, manajemen, dan pemain punya target tidak ingin terpeleset lagi," kata Djanur seperti dikutip dari laman resmi Persebaya.

Namun, Persebaya juga harus tetap waspada menjamu Persela. Apalagi, sang tamu juga berhasrat bangkit usai di laga terakhir kalah 1-3 dari Bhayangkara FC.

Berikut jadwal Persebaya vs Persela yang akan disiarkan langsung di Indosiar.

Jadwal

Senin, 1 Juli 2019

15.30 WIB, Persebaya vs Persela

Stadion Gelora Bung Tomo

Live Indosiar

Skuat Persela Lamongan
Skuat Persela Lamongan. (Bola.com/Aditya Wany)

Prediksi Susunan Pemain

Persebaya (4-3-3): Miswar Saputra (kiper); Novan Setya Sasongko, Hansamu Yama, Mokhamad Syaifuddin, Ruben Sanadi (belakang); Muhammad Hidayat, Damian Lizio, Fandi Eko Utomo (tengah); Oktafianus Fernando, Osvaldo Haay, Irfan Jaya (depan). 

Pelatih: Djadjang Nurdjaman

Persela (4-3-3): Dian Agus Prasetyo (kiper); Samsul Arifin, Arif Satria, Mawouna Kodjo, Eky Taufik (belakang); Lucky Wahyu, Kei Hirose, Rafael Gomes de Oliveira (tengah); Malik Risaldi, Hambali Tholid, Alex Goncalves (depan).

Pelatih: Danur Dara (Caretaker)

Lanjutkan Membaca ↓

Let's block ads! (Why?)

https://m.liputan6.com/bola/read/4002024/jadwal-persebaya-vs-persela-di-shopee-liga-1-siaran-langsung-di-indosiar

Demi Progres Yamaha, Rossi Ikut Senang Vinales Menang di MotoGP Belanda

Jakarta Valentino Rossi ikut merasa senang dengan kemenangan rekan setimnya di Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, yang menjuarai MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (30/6/2019). Menurut The Doctor, kemenangan itu positif bagi Yamaha. 

Torehan Vinales di Assen sangat kontras dengan pencapaian Rossi. Pembalap Italia itu malah gagal merampungkan balapan MotoGP Belanda karena mengalami kecelakaan pada lap ketiga. 

Rossi terjatuh setelah bersenggolan dengan pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami, di tikungan 8. Pembalap berusia 80 tahun tersebut telah tiga seri beruntun gagal finis. Ini kali pertama The Doctor gagal finis tiga seri beruntun sejak mengalaminya saat memperkuat Ducati pada 2011. 

Vinales bukan satu-satunya pembalap Yamaha yang bersinar di MotoGP Belanda. Yamaha juga menempatkan satu pembalap lagi di podium, melalui Fabio Quartararo, yang finis ketiga. Pembalap Petronas Yamaha SRT tersebut menyudahi balapan di belakang Marc Marquez (Repsol Honda). 

"Ini hasil luar biasa bagi tim dan saya ikut bahagia untuk Yamaha, karena ini kemenangan penting. Sejujurnya Maverick layak dengan kemenangan ini karena dia membalap sangat baik sejak Jumat (28/6/2019) pagi," kata Valentino Rossi, seperti dilansir Crash

2 dari 2 halaman

Berharap Sekuat Vinales dan Quartararo

Vinales berhasil memecahkan paceklik kemenangan Yamaha pada musim ini, bahkan tepatnya sejak MotoGP Australia 2019. Kemenangan ini juga menjadi yang pertama bagi Vinales pada MotoGP 2019. 

Rossi juga tak lupa memberikan kredit untuk Quartararo yang naik podium ketiga. 

"Ini bagus bagi kami karena artinya ada dua pembalap Yamaha di podium. Jadi, kami harus bekerja untuk berusaha sekuat mereka (Vinales dan Quartararo)," ujar The Doctor. 

Rossi kini bercokol di peringkat kelima klasemen sementara MotoGP 2019. Tapi, dia hanya unggul satu level di atas Quartararo dengan margin lima poin.   

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bola/read/4001873/demi-progres-yamaha-rossi-ikut-senang-vinales-menang-di-motogp-belanda

7 Potret Siwon Super Junior Saat Jadi Duta UNICEF Ini Bikin Salut

Liputan6.com, Jakarta Aktor sekaligus model dan juga anggota dari sebuah grup Korea Selatan, Siwon Super Junior beberapa waktu lalu menjadi duta UNICEF. Siwon sendiri dipilih menjadi seorang duta UNICEF Korea Selatan pada November 2015 lalu. UNICEF mengakui kerja keras yang dilakukan oleh Siwon saat ia bergabung dalam sebuah kampanye yang diadakan oleh UNICEF bertajuk 'Smile for U'.

Bahkan sampai saat ini, Siwon juga masih sering mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan oleh UNICEF di berbagai negara. Beberapa waktu lalu, Siwon pernah mengadakan donasi pengumpulan obat-obatan dan juga mainan anak. Donasi obat-obatan yang dikumpulkan oleh Siwon ini dikirimkan untuk anak-anak di Indonesia. Sedangkan mainan dikirim ke anak-anak di seluruh dunia.

Tak jarang pula Siwon melakukan berbagai kampanye serta pembuatan iklan sebagai duta UNICEF untuk memperjuangkan hak anak-anak di seluruh dunia. Bahkan baru-baru ini video yang memperlihatkan Siwon sedang mempromosikan UNICEF menjadi viral di media sosial.

Dirangkum Liputan6.com dari akun Twitter @me_gaa, Senin (1/7/2019) bukan karena isi dari konten tersebut yang membuatnya viral. Akan tetapi ekspresi Siwon saat salah mengucapkan kalimat dalam video yang diunggah pada Minggu (30/6/2019) kemarin yang membuatnya viral.

2 dari 5 halaman

Lupa Bahasa Sendiri

Video berdurasi 26 detik tersebut memperlihatkan Siwon sedang mengucapkan terima kasih kepada masyarakat luas berkat dukungan untuk UNICEF. Pada video tersebut Siwon pun berujar sebagai berikut.

"You are here for every child. All for that thank you and terima kasih,"ujarnya.

Namun ia merasa ada yang janggal dengan tulisan yang akan diucapkannya. Ia pun membaca tulisan yang berada di depannya dengan lebih teliti hingga akhirnya paham apa yang harus dikatakan.

Rupanya Siwon seharusnya berkata 'Kamsahamnida' di depan kamera. Akan tetapi karena bentuk tulisan yang ada bukan huruf Hangeul, Siwon pun terlihat kebingungan.

3 dari 5 halaman

Aktif di Kegiatan UNICEF

Siwon sendiri juga cukup aktif mengikuti kegiatan-kegitan UNICEF. Bahkan terbaru, ia baru saja mengikuti kegiatan UNICEF di Malaysia. Siwon juga cukup sering mengunggah foto-foto kegiatannya di akun Instagram pribadinya @siwonchoi.

Dirangkum Liputan6.com dari akun Instagram @siwonchoi, berikut ini beberapa potret Siwon saat mengikuti kegiatan UNICEF, Senin (1/7/2019).

1. Siwon cukup sering ikut serta kegiatan UNICEF di berbagai negara.

2. Bagi Siwon, mengikuti kegiatan UNICEF merupakan pengalaman berharga.

4 dari 5 halaman

Aktif Menjadi Duta Istimewa UNICEF Korea Selatan

3. Bukan hanya dengan anak-anak saja, akan tetapi Siwon juga akrab dengan berbagai lapisan masyarakat.

4. Ikut salurkan donasi untuk anak-anak di seluruh dunia.

5 dari 5 halaman

Bahagia Bermain dengan Anak-anak

5. Siwon juga pernah ikut bermain sepak bola bersama anak-anak saat melakukan kunjungan di Vietnam.

6. Ia pun terlihat sangat serius menggambar dengan kapurnya untuk anak perempuan di sampingnya.

Let's block ads! (Why?)

https://hot.liputan6.com/read/4002036/7-potret-siwon-super-junior-saat-jadi-duta-unicef-ini-bikin-salut

Menjamu Persela, Persebaya Tidak Ingin Lagi Kecolongan

Liputan6.com, Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman menegaskan kemenangan merupakan target di semua laga kandang. Tetapi, dalam dua laga kandang pertama Shopee Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar, Bajol Ijo hanya meraih hasil imbang.

Karena itu, pelatih yang akrab disapa Djanur itu menekankan kepada para pemain Persebaya agar tak lagi kecolongan di laga kandang ketiga saat menjamu Persela Lamongan. Laga ini akan dimainkan di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin(1/7/2019) sore WIB.

Bekal kemenangan di kandang Borneo FC menambah kepercayaan diri Ruben Sanadi dan kolega. Apalagi, tambahan tiga angka akan membuat Persebaya merangsek ke papan atas.

"Karena kami dari pelatih, manajemen, dan pemain punya target tidak ingin terpeleset lagi," kata Djanur seperti dikutip dari laman resmi Persebaya.

"Kami ingin meraih tiga poin dalam laga kandang. Dan soal mencetak gol, pasti kami juga ingin aman, tidak terlalu banyak membuang peluang yang tercipta," tambah juru taktik Persebaya asal Majalengka.

2 dari 3 halaman

Tidak Ingin Terpeleset

Hal senada disampaikan gelandang Persebaya Muhammad Hidayat. Menurutnya, para pemain telah belajar dari laga kandang sebelumnya.

Dalam dua laga yang berakhir seri, Persebaya sempat unggul 1-0. Namun, akhirnya bisa disamakan Kalteng Putra dan PSIS Semarang.

"Kami para pemain siap melakoni pertandingan besok dan sudah belajar dari hasil-hasil sebelumnya di kandang. Kami tidak ingin terpeleset dan akan berusaha maksimal untuk mengamankan tiga angka." tekadnya.

3 dari 3 halaman

Peningkatan

Soal permainan anak asuhnya, Djanur menilai sudah ada peningkatan. Mulai dari laga melawan Borneo FC yang berakhir 2-1 dan ketika kalah 1-2 dari Madura United pada leg kedua babak 8 besar Piala Indonesia.

"Kami merasakan adanya progres dari penampilan kami. Terutama dari penampilan kami kemarin. Pemain sudah dapat menerjemahkan pola permainan yang kami inginkan, saya berharap kami dapat konsisten atau lebih (baik) dari laga sebelumnya," paparnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bola/read/4001884/menjamu-persela-persebaya-tidak-ingin-lagi-kecolongan

Jumlah Turis Asing Melancong ke Indonesia Turun di Mei

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) pada Mei 2019 turun. Selama sebulan, wisman yang melancong ke Indonesia sebesar 1,26 juta kunjungan, turun 3,19 persen jika dibandingkan dengan April 2019.

"Wisman Mei 2019 sebesar 1,26 juta dibanding bulan lalu wisman turun sebesar 3,19 persen karena adanya bulan puasa," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantornya, Jakarta, Senin (1/7/2019).

Suhariyanto mengatakan jumlah wisman yang berkunjung pada Mei 2019 ini masuk melalui pintu udara sebanyak 713,88 ribu kunjungan, laut sebanyak 337,41 ribu kunjungan dan darat sebanyak 205,04 ribu kunjungan.

Jika dibanding dengan kunjungan pada April 2019 atau bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang melalui pintu udara pada Mei 2019 turun sebesar 7,75 persen.

"Penurunan ini hampir terjadi di seluruh pintu masuk udara dengan penetrasi terbesar terjadi di Bandara Husein Sastranegara, Jawa Barat," imbuh dia.

Sedangkan kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk turut mengalami penurunan sebesar 0,42 persen. Dari 338,82 di bulan April 2019 menjadi 337,40 ribu kunjungan di Mei 2019.

Kondisi ini berbalik dibandingkan dengan kondisi jalur darat yang justru meningkat 10,80 persen. Dari 185.045 ribu pada April 2019 menjadi sebesar 205.04 ribu kunjungan di Mei 2019.

Adapun secara kumulatif, Januari-Mei 2019, jumlah kunjungan wisman meningkat 6,37 juta kunjungan. Jumlah ini naik sebesar 2,70 persen jika dibandingkan kunjungan wisman periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 6,20 juta kunjungan.

"Jumlah wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui jalur udara mencapai 3,69 juta kunjungan, jalur laut 1,72 juta kunjungan dan jalur darat sebesar 960,43 ribu kunjungan," pungkasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

2 dari 3 halaman

BPS: Inflasi Juni 2019 Tembus 0,55 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juni 2019 sebesar 0,55 persen. Inflasi ini didorong oleh kenaikan harga sejumlah komoditas. 

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, untuk inflasi tahun kalender yaitu Januari-Juni 2019 mencapai 2,05 persen, sedangkan inflasi tahun kalender sebesar  3,28 persen.

"Adanya kenaikan dari hasil pemantauan di 82 kota di bulan Juni 2019 terjadi inflasi 0,55 persen," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Senin (1/7/2019). 

Dia mengungkapkan, dari 82 kota IHK yang dilakukan pemantauan, sebanyak 76 kota mengalami inflasi. Sedangkan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi dialami di Manado sebesar 3,60 persen, sedangkan terendah yaitu Singaraja sebesar 0,02 persen.

Sementara untuk deflasi tertinggi dialami Tanjung Pandan sebesar -0,41 persen dan deflasi terendah di Jayapura -0,08 persen.

"Dengan perhatikan inflasi ini masih berada di bawah target pemerintah. ini termasuk kendali karena berbagai program yang dilakukan pemerintah," pungkasnya

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi Juni 2019 akan berada di kisaran 0,45 persen. Prediksi ini berdasarkan survei pemantauan harga (SPH) yang dilakukan BI.

"Jadi SPH di Minggu terakhir, inflasi di 0,45 persen itu month to month. 3,21 persen year on year," kata Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, di Gedung BI, Jakarta, Jumat, 28 Juni 2019.

Menurut dia, hal tersebut menunjukkan, kinerja inflasi masih terjaga rendah. Selain itu, juga menunjukkan bahwa daya beli masyarakat yang terjaga. "Artinya tetap terjaga daya beli masyarakat, inflasinya juga cukup rendah," urai dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

3 dari 3 halaman

Pemerintah Atur Strategi Gaet Turis dari Thailand, Malaysia dan Singapura

 Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Pariwisata Arief Yahya menggelar rapat koordinasi dalam rangka peningkatan turis datang ke dalam negeri. Wisatawan asing yang datang ke Indonesia saat ini dinilai masih lebih rendah jika dibandingkan dengan Thailand dan Singapura.

"Intinya ada turis banyak yang memang secara fakta Thailand 40 juta, Singapura enggak tahu berapa. Kita kan mendekati 20 juta berarti ada selisih jumlah yang sudah di sana tapi belum ke Indonesia nah itu yqng mau kita tarik," ujar Menhub Budi di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Jumat (10/5/2019).

Dia melanjutkan, pemerintah saat ini tengah mencari cara agar selisih kunjungan wisatawan Indonesia dan negara tetangga tidak berbeda jauh. Paling tidak, wisatawan yang berkunjung ke dua negara ASEAN tersebut juga datang ke Indonesia.

"Itu ngomong hubungan untuk meningkatkan turis supaya ditingkatkan, supaya mau memindahkan. Bagaimana memindahkan penumpang-penumpang yang sekarang ada di Thailand, Malaysia dan Singapura bisa diangkut ke kita," jelas Menhub.

Pemerintah pun sudah menyiapkan langkah strategis yang akan dibahas ke depan. Pertama bekerja sama dengan penerbangan internasional dan kedua mendorong lebih banyak maskapai dalam negeri terbang ke berbagai negara.

"Caranya dia meneruskan penerbangan yang dari internasional itu. Saya enggak setuju. Yang saya setuju penerbangan dalam negeri yang jemput. Iya-iya (Rute diperbanyak). (Maskapai yang ditunjuk) Belum lagi mau kita bicarakan justru ini nanti kita ajak penerbangan," tandasnya.

Reporter: Anggun P Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4002006/jumlah-turis-asing-melancong-ke-indonesia-turun-di-mei

Penangkapan Teroris: Sepak Terjang Pimpinan Baru Jamaah Islamiyah

Liputan6.com, Jakarta - Sejak dinyatakan sebagai organisasi terlarang dan dibubarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2007 lalu, eksistensi Jamaah Islamiyah (JI) seolah tidak lagi terlihat. Namun nyatanya, kelompok tersebut masih aktif di bawah pimpinan yang baru.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan, amir kelompok tersebut yakni PW alias Abang alias Aji Pangestu alias Abu Askari alias Ahmad Arif alias Ahmad Fauzi Utomo, merupakan anggota lama dari Jamaah Islamiyah. Pada 2002 lalu, dia menjabat di bidang intelijen.

"Untuk tersangka sendiri keterlibatannya, rekam jejaknya, cukup panjang. Yang bersangkutan alumni pelatihan militer di Moro angkatan 2000. Yang bersangkutan aktif dalam struktur organisasi JI," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2019).

Dedi menyebut, PW merupakan sarjana S1 Teknik Sipil dari sebuah universitas ternama di Jawa. Dari sisi intelektual, bisa dikatakan dia memiliki kompetensi mumpuni. Termasuk juga ahli dalam merakit bom, kemampuan intelejen, hingga militer.

"Yang bersangkutan aktif dalam berbagai macam kegiatan terorisme di Indonesia. Mulai kasus bom Bali, tahun 2000 ada bom malam Natal, kemudian bom Kedutaan Besar Australia, dan yang bersangkutan aktif kerusuhan di Poso 2005 sampai 2007," jelas dia.

Menurut Dedi, berbagai pengalaman yang dimiliki PW membuatnya dibaiat menjadi amir baru Jemaah Islamiyah. Terlebih, kemampuan intelijennya digunakan sebagai pemberi masukan kegiatan kelompoknya di Poso sekaligus mempetakan suplai senjata ke Mujahidin Indonesia Timur.

"Yang bersangkutan mengetahui menyita sekitar 1 ton bahan peledak dan bom di Sukoharjo. Yang bersangkutan juga saat kerusuhan di Poso sebagai pendukung operasional maupun logistik selama 2005-2007," Dedi menandaskan.

2 dari 2 halaman

Penangkapan 5 Teroris

Densus 88 Antiteror Polri menangkap lima terduga teroris yang berasal dari organisasi terlarang, Jemaah Islamiyah (JI). Meski telah dibubarkan pemerintah pada 2007 lalu, nyatanya JI hingga kini masih ada dan terus menggalang kekuatan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, para terduga teroris yang ditangkap masing-masing berinisial PW, MY, BS, A, dan BT. PW merupakan pimpinan kelompok tersebut.

"Yang ditangkap ini (PW) dulunya 2002 di JI ini dia sebagai (penanggung jawab) di bidang intelijen. Setelah dinyatakan bubar, dia dibaiat sebagai amir JI yang ada di Indonesia," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2019).

Kelima terduga teroris itu ditangkap di sejumlah lokasi berbeda. PW selaku pimpinan organisasi dan istrinya MY diringkus Densus 88 di sebuah hotel di kawasan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.

"PS juga ditangkap pada waktu dan tempat yang sama. Peran PS sebagai penghubung antara amir (PW) dengan orang yang berhasil direkrut," jelas dia.

Kemudian terduga teroris A dibekuk pada Minggu 30 Juni 2019 di Perumahan Griya Satria, Bekasi, Jawa Barat. Dia merupakan hasil rekrutan PW yang turut bertugas menggerakkan organisasi JI di Indonesia.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/news/read/4002012/penangkapan-teroris-sepak-terjang-pimpinan-baru-jamaah-islamiyah

Cabai Merah dan Ikan Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar pada Juni 2019

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Juni 2019 mencapai 0,55 persen. Adapun komponen penyumbang inflasi terbesar yaitu bahan makan.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, komponen bahan makanan mengalami inflasi sebesar 1,63 persen dengan andil terhadap inflasi secara keseluruhan sebesar 0,38 persen.

"Inflasi umum 0,55 persen, di situ kita mendeteksi inflasi tertinggi untuk bahan makanan karena masih ada dalam masa Lebaran, dengan inflasi 1,63 persen," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Senin (1/7/2019).

Dia menuturkan, dari komponen bahan makanan, penyumbang inflasi terbesar yaitu cabai merah sebesar 0,2 persen. Kemudian diikuti oleh ikan segar sebesar 0,05 persen dan aneka sayuran sebesar 0,1 persen.

"Kenaikan inflasi cabai merah 0,2 persen, kemudian ikan segar sebesar 0,05 persen. Selebihnya tomat sayur, cabai hijau 0,1 persen. Tapi di sisi lain ada bawang putih yang harganya sudah turun. Kemarin deflasi sebesar 0,06 persen dan daging serta telur ayam ras 0,02 persen," ujar dia.

Selain bahan makanan, komponen yang mengalami inflasi pada Juni 2019 yaitu komponen makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,59 persen dengan andil sebesar 0,1 persen. Komponen perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,17 persen dengan andil sebesar 0,04 persen.

"Untuk perumahan inflasi 0,17 persen. Komoditas yang menyumbang inflasi adalah kenaikan upah asisten rumah tangga sebesar 0,01 persen," kata dia.

Kemudian, untuk komponen sandang mengalami inflasi 0,81 persen dengan andil sebesar 0,05 persen. Di komponen ini, inflasi disebabkan oleh kenaikan harga emas dan perhiasan. ‎

"Pada sandang yang dominan adalah kenaikan harga emas, perhiasan. Kita tahu harga emas naik signifikan. Ini terjadi di 76 kota yang kita pantau, tertinggi di serang 6 persen dan Tarakan Ternate naik 5 persen," ungkap dia.

Untuk komponen kesehatan dan pendidikan, lanjut Suhariyanto, pada Juni 2019 cenderung tidak mengalami inflasi. Untuk kesehatan mengalami inflasi 0,19 persen dengan andil 0,01 persen. Sedangkan pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi 0,07 persen dengan andil 0 persen.

"Kesehatan dan pendidikan dia akan muncul di Juli ketika anak-anak mulai sekolah," lanjut dia.

Sedangkan untuk komponen transportasi, komunikasi dan jasa keuangan justru mengalami deflasi 0,14 persen pada Juni 2019, dengan andil sebesar -0,03 persen. Hal ini sebabkan mulai turunnya sejumlah harga tiket pesawat.

‎"Jadi bahan makanan masih menjadi penyumbang inflasi terbesar di Juni 2019. Kenaikan terbesar dialami oleh cabai merah, ikan segar, beberapa sayuran, dan perhiasan permata. Penghambat inflasi, yaitu dengan turunya harga bawang putih, tiket pesawat, harga ayam dan telur ras," tandas dia.

2 dari 4 halaman

Inflasi Juni 2019

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juni 2019 sebesar 0,55 persen. Inflasi ini didorong oleh kenaikan harga sejumlah komoditas. 

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, untuk inflasi tahun kalender yaitu Januari-Juni 2019 mencapai 2,05 persen, sedangkan inflasi tahun kalender sebesar  3,28 persen.

"Adanya kenaikan dari hasil pemantauan di 82 kota di bulan Juni 2019 terjadi inflasi 0,55 persen," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Senin, 1 Juli 2019.

Dia mengungkapkan, dari 82 kota IHK yang dilakukan pemantauan, sebanyak 76 kota mengalami inflasi. Sedangkan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi dialami di Manado sebesar 3,60 persen, sedangkan terendah yaitu Singaraja sebesar 0,02 persen.

Sementara untuk deflasi tertinggi dialami Tanjung Pandan sebesar -0,41 persen dan deflasi terendah di Jayapura -0,08 persen.

"Dengan perhatikan inflasi ini masih berada di bawah target pemerintah. ini termasuk kendali karena berbagai program yang dilakukan pemerintah," pungkasnya

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi Juni 2019 akan berada di kisaran 0,45 persen. Prediksi ini berdasarkan survei pemantauan harga (SPH) yang dilakukan BI.

"Jadi SPH di Minggu terakhir, inflasi di 0,45 persen itu month to month. 3,21 persen year on year," kata Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, di Gedung BI, Jakarta, Jumat, 28 Juni 2019.

Menurut dia, hal tersebut menunjukkan, kinerja inflasi masih terjaga rendah. Selain itu, juga menunjukkan bahwa daya beli masyarakat yang terjaga. "Artinya tetap terjaga daya beli masyarakat, inflasinya juga cukup rendah," urai dia.

3 dari 4 halaman

BPS: Surplus Neraca Dagang Belum Ideal

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2019 mengalami surplus sebesar USD 0,21 miliar. Realisasi ini membaik dari posisi neraca perdagangan April 2019 yang defisit sebesar USD 2,5 miliar atau terparah sepanjang sejarah.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, meski neraca perdagangan pada Mei mengalami surplus dan memberi sinyal positif terhadap kondisi perekonomian dalam negeri, namun ini belum cukup optimal. Sebab, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, kinerja ekspor Indonesia cenderung masih lebih rendah.

"Surplus ini harusnya dibicarakan posisi ideal bahwa untuk memperbaiki neraca perdaganganharus meningkatan ekspor dan mengendalikan impor. Harusnya kalau ideal ekspor naik impor turun," ujar Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (24/6/2019).

Berdasarkan data BPS menunjukkan sepanjang Januari hingga Mei 2019 nilai ekspor Indonesia sebesar USD 68,46 miliar atau menurun 8,61 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sementara untuk impor, secara kumulatif dari Januari hingga Mei 2019 tercatat sebesar USD 70,60 juta atau turun 9,23 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Suhariyanto menambahkan upaya pemerintah untuk menggenjot ekspor sendiri masih terganjal beberapa faktor eksternal seperti perang dagang serta harga komoditas yang fluktuatif dan cenderung menurun.

"Tadi seperti saya bilang upaya menggenjot ekspor tantangannya luar biasa. Jika negara-negara utama seperti China dan Singapura permintaan mereka lemah tentu berpengaruh (terhadap total nilai ekspor)," ujar Suhariyanto.

Sementara di satu sisi harga komoditas ekspor utama Indonesia seperti minyak kelapa sawit (crude palm oil) dan batu bara mengalami penurunan harga meski volume barang yang diekspor meningkat. Untuk minyak kelapa sawit, nilai total ekspor mengalami penurunan sebesar 17,87 persen selama periode Januari hingga Mei 2019.

Hal serupa terjadi juga untuk batu bara dengan volume ekspor yang meningkat namun harganya anjlok 21 persen sejak awal tahun. "Berbeda situasi dengan karet yang mengalami penurunan volume ekspor 11,17 persen sementara harganya naik 4,12 persen," katanya.

"Dengan adanya pergerakan ekspor dari 10 komoditas utama diharapkan bisa mendeteksi lebih baik barang atau komoditas utama mana yang perlu mendapat perhatian," kata Suhariyanto.

4 dari 4 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4002005/cabai-merah-dan-ikan-jadi-penyumbang-inflasi-terbesar-pada-juni-2019

Inflasi Juni 2019 Tembus 0,55 Persen, IHSG Menguat 18,31 Poin

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama sesi pertama perdagangan saham awal pekan ini. IHSG menguat di tengah rilis data ekonomi inflasi Juni 2019 sebesar 0,55 persen.

Pada sesi pertama perdagangan saham, Senin (1/7/2019), IHSG menguat 18,31 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.376,94. Indeks saham LQ45 naik 0,49 persen ke posisi 1.018,93. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 203 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 174 saham melemah dan 138 saham dan 138 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.395,62 dan terendah 6.370,78. Total frekuensi perdagangan saham 278.318 kali dengan volume perdagangan 11,1 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 4,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 290,42 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.105.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri turun 0,86 persen, sektor saham barang konsumsi susut 0,60 persen dan sektor saham manufaktur melemah 0,14 persen.

Sementara itu, sektor saham industri dasar naik 1,32 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur menguat 1,31 persen dan sektor saham tambang mendaki 0,63 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham KJEN naik 49,50 persen ke posisi Rp 302 per saham, saham HOME melonjak 25 persen ke posisi Rp 100 per saham, dan saham POLU mendaki 21,48 persen ke posisi Rp 820 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang melemah antara lain saham POOL turun 16,74 persen ke posisi Rp 1.915 per saham, saham TRIS tergelincir 15,2 persen ke posisi Rp 212 per saham, dan saham FIRE merosot 14,26 persen ke posisi Rp 4.090 per saham.

Bursa saham Asia sebagian besar menghijau. Indeks saham Jepang Nikkei naik 2,15 persen dan catatkan penguatan terbesar.

Disusul indeks saham Shanghai naik 1,86 persen, indeks saham Thailand mendaki 0,75 persen, indeks saham Singapura menguat 1,35 persen, dan indeks saham Taiwan naik 1,53 persen.

2 dari 4 halaman

IHSG Menghijau di Awal Sesi Perdagangan

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menghijau pada perdagangan di awal Juli ini. Investor asing beli saham Rp 1,5 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.115.

Pada prapembukaan perdagangan saham, Senin, 1 Juli 2019, IHSG menguat 22,55 poin atau 0,35 persen ke posisi 6.381,18. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih menguat dengan naik 30,88 poin atau 0,50 persen ke level 6.390,67.

Indeks saham LQ45 juga naik 0,70 persen ke posisi 1.020,47. Seluruh indeks saham acuan bergerak menguat di awal perdagangan ini.

Sebanyak 162 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 33 saham melemah dan 108 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 14.927 kali dengan volume perdagangan 192 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 305 miliar.

Investor asing beli saham Rp 1,5 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.115.

Seluruh sektor menguat dengan penguatan tertinggi dibukukan oleh sektor infrastrutkur yang naik 1,07 persen. Disusul penguatan di sektor industri dasar yang menguat 0,82 persen dan sektor kontruksi yang melonjak 0,52 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan sehingga mendorong IHSG antara lain saham KJEN naik 49,50 persen ke posisi Rp 302 per saham, saham PBSA menguat 13,85 persen ke posisi Rp 720 per saham, dan saham POLU menanjak 9,63 persen ke posisi Rp 725 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham SATU turun 9,63 persen ke posisi Rp 122 per saham, saham MKNT susut 9,58 persen ke posisi Rp 151 per saham, dan saham POOL merosot 6,52 persen ke posisi Rp 2.140 per saham.

3 dari 4 halaman

Inflasi Juni 2019

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juni 2019 sebesar 0,55 persen. Inflasi ini didorong oleh kenaikan harga sejumlah komoditas. 

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, untuk inflasi tahun kalender yaitu Januari-Juni 2019 mencapai 2,05 persen, sedangkan inflasi tahun kalender sebesar  3,28 persen.

"Adanya kenaikan dari hasil pemantauan di 82 kota di bulan Juni 2019 terjadi inflasi 0,55 persen," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Senin, 1 Juli 2019.

Dia mengungkapkan, dari 82 kota IHK yang dilakukan pemantauan, sebanyak 76 kota mengalami inflasi. Sedangkan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi dialami di Manado sebesar 3,60 persen, sedangkan terendah yaitu Singaraja sebesar 0,02 persen.

Sementara untuk deflasi tertinggi dialami Tanjung Pandan sebesar -0,41 persen dan deflasi terendah di Jayapura -0,08 persen.

"Dengan perhatikan inflasi ini masih berada di bawah target pemerintah. ini termasuk kendali karena berbagai program yang dilakukan pemerintah," pungkasnya

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi Juni 2019 akan berada di kisaran 0,45 persen. Prediksi ini berdasarkan survei pemantauan harga (SPH) yang dilakukan BI.

"Jadi SPH di Minggu terakhir, inflasi di 0,45 persen itu month to month. 3,21 persen year on year," kata Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, di Gedung BI, Jakarta, Jumat, 28 Juni 2019.

Menurut dia, hal tersebut menunjukkan, kinerja inflasi masih terjaga rendah. Selain itu, juga menunjukkan bahwa daya beli masyarakat yang terjaga. "Artinya tetap terjaga daya beli masyarakat, inflasinya juga cukup rendah," urai dia.

4 dari 4 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4001990/inflasi-juni-2019-tembus-055-persen-ihsg-menguat-1831-poin