Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak lagi dilarang masuk ke wilayah Amerika Serikat (AS). Prabowo bisa mengunjungi negara Paman Sam itu setelah dilantik menjadi Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, menyambut baik kabar tersebut. Dia berpendapat tak ada salahnya Prabowo mengunjungi AS bila sudah diizinkan oleh otoritas setempat.
"Kalau kongresnya sudah menyetujui apa salahnya?" kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Moeldoko menjelaskan, larangan agar Prabowo tak masuk ke AS selama ini merupakan kebijakan luar negeri. Dengan berubahnya status larangan tersebut membuka peluang peningkatan kerja sama pertahanan antarkedua negara.
"Itu urusan dalam negeri sana. Jadi tidak adalagi larangan, nah ini lebih bagus memberikan kemudahan dalam rangka membangun kerja sama," kata Moeldoko.
Dilarang Masuk AS
Prabowo sempat ditolak masuk ke AS pada tahun 2000. Ketika itu, Departemen Luar Negeri AS menolak visa Prabowo saat dirinya ingin menghadiri wisuda sang putra di salah satu universitas di Boston.
Dihimpun dari berbagai sumber, tak jelas alasan AS menolak visa Prabowo saat itu. Berdasarkan laporan New York Times pada Maret 2014, Washington sempat menjauhkan diri dari para pendukung mantan Presiden Soeharto, termasuk Prabowo, usai kejatuhan rezim Orde Baru.
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka.com
No comments:
Post a Comment