Liputan6.com, Jakarta - Akun Twitter milik orang nomor satu di Twitter, Jack Dorsey, diretas baru-baru ini. Para peretas yang menjebol akun milik Jack Dorsey mengatasnamakan sebagai Chuckle Squad.
Sebagaimana dikutip dari The Verge, Sabtu (31/8/2019), para peretas mengunggah cuitan rasis dan pesan antisemitic di akun Jack Dorsey.
Disebutkan, beberapa kicauan bernada keras dan rasis dan menganggu muncul selama sekitar 10 menit di akun milik CEO Twitter tersebut.
Tak lama setelahnya, unggahan bernada rasis itu sudah dihapus dan tampaknya semua sudah kembali normal.
Setidaknya, satu jam setengah setelah akun Jack Dorsey diretas, Twitter mencuitkan akun milik bos mereka telah aman.
"Akun (milik Jack Dorsey) kini sudah aman dan tidak ada indikasi sistem Twitter telah diretas," kata Twitter dalam cuitan.
Salahkan Operator Seluler
Twitter tak lama kemudian menyalahkan pada operator telepon yang dipakai di smartphone Dorsey.
Lagi-lagi melalui cuitan, Twitter menyebut, "nomor telepon yang terhubung dengan akun Twitter (Jack Dorsey) telah dilanggar karena pengawasan keamanan oleh penyedia layanan yang tampaknya memungkinkan peretas untuk mengirim cuitan menggunakan pesan teks."
Sekadar informasi, cuitan yang diunggah di akun Jack Dorsey datang dari aplikasi Cloudhopper.
Cloudhopper merupakan perusahaan yang sebelumnya diakuisisi Twitter untuk membantu pengguna mencuit dari layanan SMS.
Saat itu, ketika pengguna mengirimkan SMS ke 404-04 dari nomor telepon yang terhubung dengan akun Twitter, pesan tersebut bisa langsung diunggah di linimasa Twitter. Kemudian, sumber cuitan akan tertulis berasal dari Cloudhopper.
Tak Cuma Jack Dorsey
Peretasan ini kemungkinan dilakukan oleh grup hacker sama dengan yang menyerang akun Twitter milik sejumlah YouTuber. Misalnya saja vlogger James Charles, Shane Dawson, dan komedian King Bach.
Kelompok hacker ini juga diduga mendapatkan akses ke akun Gmail milik almarhum Desmond "Etika" Amofah. Saat itu, banyak orang yang terdampak peretasan menduga akun mereka diretas, setelah penukaran SIM card yang dilakukan oleh karyawan AT&T.
"Kami segera bekerja sama dengan penegak hukum untuk memulihkan layanan pelanggan dan berdiskusi untuk mengamankan akun (yang telah diretas," kata juru bicara AT&T usai serangan Chuckle Squad.
Twitter Jack Dorsey Pernah Diretas
Ini bukan pertama kalinya akun Twitter Jack Dorsey diretas. Sebelumnya pada 2016, akun milik orang nomor satu di Twitter ini diretas oleh perusahaan keamanan OurMine dengan cuitan "menjajal keamanan kamu."
Cuitan tersebut juga ditambahkan dengan sebuah video dan tautan ke website OurMine.
Tidak hanya Dorsey, OurMine juga meretas akun milik CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dan CEO Google, Sundar Pichai.
(Tin/Ysl)
No comments:
Post a Comment