Liputan6.com, Jakarta Cara menghemat baterai Android penting diketahui agar penggunaan baterai dapat bertahan lama. Makin canggihnya Android kini memungkinkan kamu untuk melakukan banyak hal dengan perangkat ini. Untuk mengakomodasi kebutuhan yang berkembang, prosesor Android kini menjadi lebih kuat dan layar menjadi lebih besar. Cara menghemat baterai Android menjadi hal yang perlu untuk diketahui.
Ada sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap daya tahan baterai yang buruk di ponsel Android. Bentuk yang lebih tipis, layar yang lebih cerah, prosesor yang lebih cepat, lebih banyak aplikasi yang berjalan, dan koneksi internet yang lebih cepat semuanya berdampak pada baterai ponsel. Tak perlu risau, ada cara menghemat baterai Android yang dapat dilakukan.
Cara menghemat baterai Android juga sudah terbukti ampuh dalam menjaga ketahanan baterai. Dengan mengetahui cara menghemat baterai Android kamu tak hanya mendapatkan waktu kinerja baterai yang lebih lama, namun juga menghindari kerusakan baterai akibat pemakaiannya.
Cara menghemat baterai Android ini cukup praktis dan dapat segera kamu terapkan. Berikut cara menghemat baterai Android yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (30/7/2019).
Matikan GPS
Cara paling drastis untuk meningkatkan daya tahan baterai ponsel adalah mematikan fungsi GPS sepenuhnya. Sebagai permulaan, kecuali jika kamu memiliki navigasi aktif pada aplikasi seperti Google Maps, beralihlah ke mode lokasi Device Only (di Android Oreo dan sebelumnya).
Android kini menggunakan beberapa modul lain termasuk Wi-Fi dan Bluetooth untuk mendeteksi lokasi. Ini menghabiskan lebih banyak masa pakai baterai dan biasanya tidak begitu diperlukan. Kamu bisa langsung menonaktifkan fitur lokasi dari menu notifikasi yang biasanya digulirkan ke bawah. Atau kamu juga bisa buka Pengaturan> Keamanan & lokasi> geser tombol Lokasi untuk menonaktifkan opsi ini.
Selain itu, kamu juga harus mencabut izin lokasi untuk aplikasi yang tidak memerlukannya sepanjang waktu. Cara ini memblokir aplikasi untuk menggunakan lokasi. Kamu dapat melakukannya dengan masuk ke Pengaturan> Aplikasi & pemberitahuan> Tingkat lanjut> Izin aplikasi.
Aktifkan Dark Mode
Jika ponsel Androidmu memiliki layar AMOLED (seperti kebanyakan perangkat Samsung), gunakan latar belakang berwarna gelap. Wallpaper hitam dapat meningkatkan usia baterai karena layar AMOLED hanya menerangi piksel berwarna. Piksel hitam tidak menyala, jadi semakin banyak piksel hitam yang kamu miliki, atau semakin banyak piksel yang lebih gelap, semakin sedikit daya yang diperlukan.
Kamu juga bisa memasang wallpaper gelap secara manual. Selain itu mengaktifkan mode malam pada aplikasi yang kompatibel seperti Twitter juga bisa membantu penghematan baterai. Aplikasi pihak ketiga untuk metode malam adalah alternatif untuk menghemat penggunaan baterai Androidmu.
Matikan Wi-Fi, Blueetooth, dan data Otomatis
Matikan GPS, Bluetooth, NFC, Wi-Fi dan data seluler kapan pun kamu tidak membutuhkannya. Sejak pembaruan Oreo, Android hadir dengan fitur yang terus mencari jaringan Wi-Fi terbuka bahkan ketika kamu telah menonaktifkan Wi-Fi. Untuk mematikannya, buka Pengaturan> Jaringan & internet> Wi-Fi. Di bawah preferensi Wi-Fi, hapus centang pada opsi Nyalakan Wi-Fi secara otomatis.
Wi-Fi dan data seluler tidak perlu dihidupkan setiap saat. Menyalakan Wi-Fi bahkan saat tidak ada jaringan Wi-Fi akan membuat ponsel terus bekerja mencari jaringan. Hal ini cukup menguras kinerja baterai.
Batasi Aplikasi yang Berjalan
Sebagian besar aplikasi yang kamu gunakan akan tetap aktif bahkan setelah kamu tak menggunakannya. Di situlah baterai Android terkuras. Dengan pengaturan sederhana, kamu dapat sepenuhnya membatasi aplikasi untuk mengakses baterai.
Kamu bisa menutup secara keseluruhan aplikasi yang telah terbuka di latar belakang. Biasanya Android memiliki fitur untuk menutup aplikasi yang ada pada latar belakang dengan cara berbeda di tiap model dan merk.
Ada beberapa yang cukup menekan tombol home atau tombol lain selama beberapa detik ada pula yang langsun melalui pengaturan. Buka Pengaturan> Aplikasi & Pemberitahuan, pilih aplikasi yang akan ditutup, ketuk Lanjutan> Baterai> Pembatasan latar belakang.
Nonaktifkan Google Assistant
Meskipun Google Assistant adalah alat praktis untuk memudahkan pekerjaan, itu juga salah satu fitur Android yang terus-menerus melahap energi ponselmu. Google Assistant mendengarkan perintah, terhubung ke lokasi untuk langsung mengambil hasil kontekstual, dan banyak lagi.
Jika kamu tidak terlalu bergantung pada Google Assistant, yang terbaik adalah menonaktifkannya. Pertama, masuk ke aplikasi Google dan tekan tab More. Di sana, ketuk Pengaturan dan di bawah tajuk Google Assistant, ketuk Pengaturan lagi. Selanjutnya, pilih tab Asisten, ketuk nama ponselmu di bagian bawah daftar. Matikan opsi Google Assistant dan selesai.
Atur kecerahan layar
Resolusi yang tajam dan piksel yang melimpah adalah pemakan baterai yang hebat. Kecerahan layar memengaruhi kinerja baterai dan juga kinerja matamu. Atur kecerahan layarmu di pengaturan yang ada. Sesuaikan dengan keadaan pencahayaan di sekitarmu.
Kamu juga perlu mempertimbangkan untuk menonaktifkan kecerahan otomatis. Fitur ini memang bisa menyesuaikan kecerahan berdasarkan kebutuhan, tetapi juga dapat meningkatkan kecerahan layarmu lebih tinggi dari yang seharusnya.
Kamu juga dapat mengubah berapa lama layarmu tetap aktif. Di bawah pengaturan tampilan pada ponselmu, atur matinya layar setelah beberapa detik. Masuk juga ke pengaturan notifikasi untuk menonaktifkan notifikasi dari aplikasi tertentu, sehingga ponselmu tidak menyala setiap kali ada notifikasi baru.
No comments:
Post a Comment