Mudah bagi Anda untuk selalu berpikiran positif maupun negatif, berikut ilustrasi yang mungkin sangat menggambarkan diri Anda.
Anda harus selalu berpikir secara masuk akal atau logis. Terlebih lagi saat Anda mengalami kepanikan yang cukup berat.
Anda harus bisa menganalisa penyebab kepanikan tersebut. Kemudian untuk mengatasinya, Anda harus menerima semua kejadian dengan lapang dada.
Semua hal yang terjadi tentu karena adanya sebab dan akibat. Semua terjadi secara logis bukan karena sulap maupun sihir.
Jadi, Anda juga harus selalu berpikiran logis untuk bisa mengatasi rasa panik Anda. Jangan biarkan kepanikan menguasai pikiran dan tubuh Anda.
Jika pikiran dan tubuh sudah dikuasai oleh kepanikan, tentu saja Anda akan mulai berpikir tidak logis dan membayangkan hal-hal yang tidak masuk akal di luar nalar manusia.
5. Komunikasikan dengan Orang Terdekat
Jika Anda tidak memiliki saudara terdekat, Anda bisa menceritakan kondisi Anda pada teman terdekat yang bisa Anda percaya. Tentunya teman terdekat akan memberi rasa nyaman tersendiri untuk Anda.
Jangan pernah memendam rasa panik Anda sendirian, karena ini akan memberi dampak buruk pada kesehatan dan mental Anda. Bisa-bisa Anda menderita depresi karena selalu menyembunyikan masalah yang dihadapi.
Cobalah bersikap lebih terbuka, ceritakan semua permasalahan yang sedang Anda hadapi. Coba berbagi cerita dan pengalaman, Anda mungkin bisa menemukan semangat setelah mendengarnya.
Mungkin saja orang yang mendengar cerita Anda justru memiliki solusi yang tepat. Solusi untuk membebaskan diri Anda dari jeratan rasa panik.
Meskipun tidak memberikan solusi, setidaknya dia sudah meringankan beban pikiran Anda dengan mendengar keluh kesah dan permasalahan Anda.
Jadikan Rasa Panik Sebagai Pembangkit Semangat
Bagaimana bisa menjadikan rasa panik Anda sebagai pembangkit semangat? Anda tentu sangat trauma dan tidak ingin menghadapi rasa panik bukan? Jadi, untuk menghindarinya Anda harus bisa lebih bersemangat dalam bekerja. Terlebih lagi bekerja di kantor tentu sangat banyak pemicu yang menyebabkan munculnya rasa panik.
No comments:
Post a Comment