Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi dengan indeks saham acuan Nasdaq melemah.
Indeks saham Nasdaq tergelincir didorong induk usaha Google, Alphabet tertekan lantaran pendapatan mengecewakan dan saham Apple melemah.
Pada penutupan perdagangan saham Selasa (Rabu pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 38,52 poin atau 0,15 persen ke posisi 26.592,91.
Indeks saham S&P 500 naik tipis 2,8 poin atau 0,10 persen ke posisi 2.945,83. Indeks saham Nasdaq merosot 54,01 poin atau 0,66 persen ke posisi 8.095,39.
Tiga indeks saham acuan bukukan penguatan terbaik secara persentase selama bulanan. Penguatan ini terbaik sejak Januari yang mengantar indeks saham S&P 500 dan Nasdaq mencatat penguatan tertinggi dan menolong investor kembali optimistis untuk pasar saham kembali reli.
Sepanjang April 2019, tiga indeks saham acuan wall street yaitu indeks saham Dow Jones naik 2,6 persen, indeks saham S&P 500 mendaki 3,9 persen dan indeks saham Nasdaq bertambah 4,9 persen.
Laporan keuangan yang tidak begitu mengkhawatirkan, data ekonomi positif, dan perkembangan kemajuan pembicaraan negosiasi perdagangan China-AS membantu mengangkat indeks saham acuan.
Di sisi lain, pada perdagangan saham Selasa waktu setempat, saham Alphabet bebani indeks saham Nasdaq dan mencatatkan penguatan terbatas di indeks saham S&P 500.
Saham Alphabet Inc melemah 7,5 persen dan alami penurunan terburuk sejak Januari 2012. Hal itu dipicu usai laporan perseroan mengenai pendapatan melambat dalam tiga tahun.
Sektor jasa komunikasi turun 2,5 persen yang didorong saham Alphabet dan alami penurunan persentase terbesar dalam empat bulan di wall street.
"Sentimen negatif besar pada saat ini yaitu pertanyaan yang berkaitan dengan beberapa saham teknologi yang besar. Alphabet sudah tertekan dan Apple melemah," ujar Wakil Presiden Direktur BB&T Management, Bucky Hellwig, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (1/5/2019).
https://m.liputan6.com/bisnis/read/3954386/saham-induk-usaha-google-melemah-wall-street-bervariasi
No comments:
Post a Comment