Liputan6.com, Jakarta - Toyota Avanza sudah mendapatkan penyegaran dan sudah resmi diluncurkan pertengahan Januari lalu. Namun, ada satu varian yang tidak mendapatkan facelift alias tetap mempertahankan wajah dan desain lama, yaitu Transmover.
Dijelaskan Anton Jimmi, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Toyota Transmover tidak ikut dilakukan perubahan karena hasil diskusi dengan konsumen. Pasalnya, dengan menggunakan desain lama, model yang dikhususkan untuk perusahaan taksi ini masih tetap diminati.
"Kemudian, mereka juga mempertimbangkan supaya common juga dengan model taksi sebelumnya," jelas Anton Jimmi di Yogyakarta, belum lama ini.
Lanjut Anton, untuk saat ini pihaknya belum berencana untuk menjadikan Toyota Avanza baru diadopsi Transsmover. Namun, tidak menutup kemungkinan Transmover juga mendapatkan penyegaran, dengan menggunakan basis model sejuta umat yang baru.
"Tergantung konsumennya, kalau masih bisa menggunakan model sebelumnya ya," tegasnya.
Sementara itu, untuk konsumen Toyota Transmover sendiri paling besar tetap dari Blue Bird. Bahkan, untuk tahun lalu pembelian dari perusahaan taksi biru ini mencapai 5.000 sampai 6.000 unit.
"Karena memang dulu Toyota Limo, sekarang itu sudah jarang sekali jadi memang sedikit. Mereka memang mulai beralih karena aturannya juga sudah boleh," pungkasnya.
Penjualan Toyota Avanza Terbantu oleh Transmover
Penjualan low multi purpose vehicle (LMPV) PT Toyota Astra Motor (TAM), Avanza masih bersaing ketat dengan kompetitor terdekatnya, Mitsubishi Xpander. Sepanjang tahun, penjualan keduanya bersalip-salipan, dengan berbagai strategi andalan masing-masing.
Untuk tahun lalu, penjualan Toyota Avanza tercatat sebanyak 82.167 unit. Sedangkan Mitsubishi Xpander hanya terdistribusi 75.075 unit. Artinya, untuk 2019, mobil sejuta umat mampu unggul dengan selisih 7.092 Unit.
Namun perlu diingat, Toyota Avanza memiliki berbagai tipe, mulai dari varian 1.300cc dan 1.500cc, serta tipe khusus untuk pembelian fleet, Transmover. Sementara Mitsubishi hanya memiliki satu varian mesin, yaitu 1.500cc. Dan tidak bisa dipungkiri, penjualan fleet atau borongan untuk Transmover cukup membantu Toyota dalam hal penjualan dan terus bersaing dengan pesaing terdekat.
"Itu pasti (penjualan Transmover), itu membantu. Tapi ya dibilang besar sekali ya enggak, karena kan jumlahnya masih 6.000 setahun. Jadi sebulan kira-kira 500-an," jelas Anton Jimmi, Direktur Pemasaran PT TAM, di Yogyakarta, Kamis (28/2/2019).
Lanjutnya, misalkan dari 100 persen penjualan Toyota Avanza, 25 sampai 30 persen itu fleet, kemudian rental, taksi dan itu jumlahnya cukup besar. Pembeli borongan sendiri, tidak hanya Transmover.
"Konsumen paling besar pasti Blue Bird, itu jika tidak salah tahun lalu beli Transmover 5.000 sampai 6.000 unit setahun. Karena memang dulu Limo, sekarang itu sudah jarang sekali. Jadi memang sedikit, mereka memang mulai beralih karena aturannya juga sudah boleh," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment