Liputan6.com, Reykjavík - Seorang nenek berusia 77 tahun hanyut saat berpose di sebuah bongkahan es di Islandia. Es yang dimaksud berada di Pantai Diamond di Jökulsárlón, sebuah laguna glasial yang berbatasan dengan Taman Nasional Vatnajökull di Islandia tenggara.
Saat tragedi terjadi, ia tengah meminta sang anak mengambil foto dirinya. Tanpa diprediksi, gelombang tiba-tiba mencabut gunung es dan membawa sang nenek.
Beruntung perempuan yang kemudian diketahui bernama Judith Streng itu bisa di selamatkan tak lama kemudian.
"Ketika saya menaiki (bongkahan es), tiba-tiba mulai terhuyung-huyung dan gelombang datang," kata Streng, sebagaimana dikutip dari The Straits Times pada Sabtu (2/3/2019).
"Gelombang yang sangat besar datang, ... dan aku bisa tahu bahwa aku tergelincir," lanjutnya.
Streng memang secara sengaja melakukan perjalanan dari Texas AS ke Islandia agar mimpinya --sebagai "ratu kerajaan es", menjadi kenyataan.
Tragedi hanyutnya Streng di "gunung es" Islandia menjadi perbincangan publik setelah cucu perempuannya, Christine, membagikan teks dan foto di media sosial. Dalam foto yang Christine dapatkan dari ayahnya tersebut, terlihat Streng semakin menjauhi kamera.
My grandmother almost got lost at sea in Iceland today lmaoooo pic.twitter.com/osHrwTEkyr
— babygirl, u dont know (@Xiushook) February 25, 2019
"Kehilangan 'kerajaan'-nya, saat dia hendak melihat," kata ayah Christine melalui pesan singkat yang ia abadikan dengan fitur tangkapan layar.
"Jangan bercanda. Para penjaga pantai harus menyelamatkannya dan membawanya kembali ke pantai," lanjut ayah Christine.
Foto sang nenek tersebut telah menjadi viral, diretwit sebanyak 66.000 kali hingga Jumat malam.
Simak pula video pilihan berikut:
Sang Nenek Angkat Bicara
Judith Streng angkat bicara terkait tragedi yang menimpanya. Nenek itu mengatakan bahwa penyelamatnya bernama Randy Lacount, seorang kapten kapal Florida yang menyaksikan ia terhanyut pergi.
Sebelumnya, Streng mengira bahwa berpose di bongkahan es adalah tindakan yang aman.
"Saya pikir itu aman," katanya kepada salah satu reporter ABC News.
Menurut Streng, dia bukanlah orang pertama yang duduk di bongkahan es tersebut. Dan orang-orang sebelumnya, tidak mengalami hal sebagaimana yang menimpa dirinya.
"Satu gadis sudah di sana dan kemudian juga ada dua gadis pada saat yang hampir bersamaan, dan mereka aman. Tapi aku tidak terlalu berat. Jadi kurasa (bongkahan es) itu lebih mudah melayang bersamaku," tambah Streng.
Setidaknya, Streng telah berhasil menjadikan nyata impiannya menjadi 'ratu kerajaan es'.
Saat ini Streng telah kembali ke rumahnya di Texas Amerika Serikat (AS). Sang nenek merasa senang ceritanya dapat diketahui oleh banyak orang.
"Menjadi begitu populer itu hal yang liar," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment