La Sape tentu bukan tradisi asli yang berasal dari Kongo, asal-usulnya juga simpang siur dengan berbagai cerita yang berbeda-beda.
Kongo pada masa kolonial Prancis, terdapat tuan tanah yang memberi upah kepada buruhnya berupa pakaian, yang menjadikan mereka menirukan gaya orang Prancis pada saat mereka dijajah.
Sedangkan menurut Hannah Rose Steinkopf-Frank dalam artikelnya yang berjudul La Sape: Tracing the History and Future of the Congo's Well Dressed Men, fenomena la Sape dibentuk oleh remaja asal Kongo yang pindah ke Paris, Prancis.
Remaja yang bernama Jean Marc Zeita itu membentuk perkumpulan imigran muda asal Kongo bernama Aventuries. Dalam Aventuries, para remaja meniru cara berpakaian orang Prancis, kemudian dibawa pulang ke kampung halaman.
Adapula yang beranggapan bahwa La Sape, dipopulerkan oleh Papa Wemba. Seorang musisi Kongo yang ingin tampil beda dari musisi lain. Oleh karena itu ia sering belanja ribuan dollar dan saat tampil bernyanyi ia selalu berpesan agar selalu tampil rapi dan bersih.
https://hot.liputan6.com/read/3930473/komunitas-unik-ini-anggotanya-hidup-miskin-demi-pakaian-branded
No comments:
Post a Comment