Pages

Thursday, March 28, 2019

Ibu Ini Tak Bisa Menyentuh Air Usai Melahirkan, Ada Apa?

Hal yang kurang lebih mirip juga dialami oleh seorang perempuan berusia 22 tahun asal Nottingham, Inggris. Ia alergi terhadap semua benda, bahkan oleh air mata dan rambutnya sendiri.

Natasha Coates mengalami kelainan imunologi yang disebut mast cell activation syndrome atau sindrom aktivasi sel mast (MCAS). Kelainan ini menyebabkan tubuhnya mengalami reaksi buruk terhadap pemicu spesifik.

Jenis pemicu itu bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan kondisi pengidap dan perubahan dari waktu ke waktu. Kelainan ini disebabkan ketika sel mast -- sejenis sel darah -- di dalam tubuh bereaksi terhadap pemicu tersebut dengan melepaskan histamin dan bahan kimia lainnya.

Tubuh Coates memiliki reaksi alergi terhadap air matanya sendiri, pertumbuhan rambutnya, perubahan cuaca, makanan dan pencernaan.

"Reaksi alergiku bisa bermacam-macam. Ada yang disebabkan oleh cuaca, gatal, kelelahan atau lidah dan tenggorokan yang bengkak," ungkap Coates, dilansir New York Post.

Saat rambutnya tumbuh, kulit kepalanya melepuh dan mengalami luka bakar. Saat dia menangis, air mata menyebabkan ruam merah di wajahnya dan beberapa makanan tertentu bahkan hampir bisa membunuhnya.

"Suatu hari saya makan sandwich keju dan saya baik-baik saja. Keesokan harinya, saya makan makanan sama dan tubuh saya bereaksi. Rasanya seperti mau mati. Lusa, saya juga makan makanan yang sama, tapi saya baik-baik saja. Saya tidak tahu reaksi apa selanjutnya," katanya melanjutkan.

"Ada begitu banyak reaksi yang ditimbulkan dari tubuh saya; karena perubahan suhu, alat mandi, produk kecantikan, deodoran, semprotan, makeup yang berbeda, barang di sekitar rumah. Saya tidak bisa melakukan banyak hal seperti yang kebanyakan orang lakukan. Saya tidak bisa minum alkohol. Saya bahkan tidak bisa mengoleskannya di kulit," ucapnya.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/global/read/3928376/ibu-ini-tak-bisa-menyentuh-air-usai-melahirkan-ada-apa

No comments:

Post a Comment