Liputan6.com, Hong Kong - Sejarah Hong Kong tak bisa dilepaskan dari Inggris. Negeri Ratu Elizabeth tersebut selama seratusan tahun lebih menjadikan Hong Kong sebagai koloni sebelum akhirnya diserahkan ke China pada 1997.
Tak heran, pengaruh Inggris cukup kuat di sini. Tak hanya sosial politik tapi juga seni dan budaya. Meski secara geografis Hong Kong adalah anak kandung China, adagium Hong Kong bukan China cukup kuat terpatri di sini.
Liputan6.com berkesempatan menengok kembali jejak-jejak warisan Inggris yang di Hong Kong pekan ini. Bersama rombongan Media Fam Trip yang digagas Hong Kong Tourism Board (HKTB), kita menyusuri kawasan Kota Tua di sepanjang Hollywood Road, Central Hong Kong.
Penyusuran diawali dengan melihat langsung dimana pasukan Inggris untuk pertama kalinya mendarat di Hong Kong di Jalan Hollywood. Hollywood Road merupakan jalan yang pertama kali dibangun Inggris saat tiba di Hong Kong.
Tak ada tanda khusus di tempat pendaratan pertama pasukan Inggris tersebut, hanya ada sebuah papan keterangan berwarna merah yang menjelaskan bahwa dulunya pasukan Inggris pertama kalinya mendarat di kawasan ini pada 26 Januari 1841 atau 178 tahun lalu.
"Tempat ini oleh Inggris diberi nama Possesion Point. Dari selat Victoria ini, mereka (Inggris) terus menuju kawasan Hong Kong Island dan naik ke atas," ujar Carulus Chui, fasilitator atau guide tour dari HKTB yang mendampingi tour, Kamis 29 Maret 2019.
Secara Geografis, kawasan tempat mendaratnya pasukan Inggris ini memang lebih tinggi dari daratan Hong Kong lainnya. Kawasan yang dulunya perbukitan ini, berketinggian 400 hingga 500 meter dari permukaann laut ini (mdpl). Tempat yang dianggap cocok oleh Inggris untuk tempat tinggal yang belum terbiasanya dengan cuaca Hong Kong.
Dari Possesion Point perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri Upper Lascar Row. Tempatnya masih satu kawasan Jalan Hollywood. Jika Possesion Point adalah tempat Inggris mendarat, di kawasan yang oleh warga lokal disebut sebagai "muara air got" ini banyak ditemukan benda-benda seni antik China.
Di sepanjang jalan yang panjangnya tak lebih 500 meter itu, berderet pedagang yang menjajakan benda seni dan kerajinan China. Sebagian bekas namun banyak juga benda-benda yang baru. Harganya cukup variatif dan bisa ditawar.
"Bisa dibilang ini Glodok-nya Indonesia, tapi lebih kecil. Jika mau cari benda-benda antik China bisa ke sini," kata Choi.
https://m.liputan6.com/news/read/3929864/hollywood-road-dan-kisah-panjang-koloni-inggris-di-hong-kong
No comments:
Post a Comment