Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau disebut wall street mampu menguat didorong rilis kinerja keuangan dan investor yang ambil posisi saham teknologi serta internet.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones menguat 241,12 poin atau 0,97 persen ke posisi 25.115,76. Indeks saham S&P 500 mendaki 29,11 poin atau 1,09 persen ke posisi 2.711,74. Indeks saham Nasdaq bertambah 144,25 poin atau 2,01 persen ke posisi 7.305,90.
Sepanjang Oktober 2018, indeks saham S&P 500 tergelincir 6,9 persen. Indeks saham Nasdaq merosot 9,2 persen, dan alami penurunan terbesar sejak November 2008. Indeks saham Dow Jones terpangkias 5,1 persen.
Koreksi wall street sepanjang Oktober itu didorong kekhawatiran kenaikan suku bunga, perdagangan global dan kemungkinan melambatnya keuntungan perusahaan AS. Meski demikian, sektor saham teknologi dan internet mampu dorong wall street reli pada akhir Oktober 2018.
"Orang-orang senang Oktober berlalu,” ujar Peter Tuz, Presiden Direktur Chase Investment Counsel, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (1/11/2018).
Ia menuturkan, sejumlah rilis keuangan dalam beberapa ke depan diharapkan dapat mengubah banyak hal. Pada Rabu, saham Facebook naik 3,8 persen usai perseroan menyatakan margin akan berhenti menyusut.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3681493/saham-teknologi-topang-wall-street
No comments:
Post a Comment