Liputan6.com, Surabaya - Universitas Airlangga melalui Tim Layanan Pendidikan Inklusi di bawah Direktorat Pendidikan UNAIR, Surabaya mewadahi mahasiswa disabilitas agar nyaman belajar. Langkah tersebut diwujudkan dengan merekrut relawan dari mahasiswa untuk mendampingi.
Koordinator Tim Layanan Pendidikan Inklusi UNAIR, Surabaya, Dr. Nono Hery Yoenanto, S. Psi, mengungkapkan, program layanan inklusi bagi mahasiswa berkebutuhan khusus bertujuan memudahkan proses belajar mereka. Mahasiswa berkebutuhan khusus tidak perlu takut untuk melakukan proses perkuliahan dengan mahasiswa lainnya.
"Pendampingan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus sangat penting untuk memudahkan proses perkuliahan mereka (mahasiswa inklusi),” ungkapnya, Sabtu, 30 November 2019.
Nono juga menambahkan, program pendampingan mahasiswa disabilitas sudah memasuki tahun kedua. Program pelayanan mahasiswa berkebutuhan khusus di UNAIR sudah mampu menyasar ke sembilan fakultas.
Tidak hanya itu, program peningkatan softskill para mahasiswa disabilitas menjadi program unggulan agar mampu bersaing di dunia kerja. Dalam mengembangkan softskill mahasiswa disabilitas, Tim Layanan Pendidikan Inklusi UNAIR bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (PPKK) UNAIR.
"Salah satu aksi kongkrit relawan saat mendampingi mahasiswa disabilitas adalah bantuan merapikan tulisan saat skripsi,” ujarnya.
Kisah Relawan Pendamping
Tidak hanya itu, Nono juga menceritakan relawan pendamping juga membantu dalam akses gerak di dalam kampus. Terutama bagi mahasiswa yang menyandang tuna daksa saat kuliah di lantai tiga diberikan bantuan berupa pengantaran saat naik ke atas maupun ke bawah.
Pendampingan terhadap mahasiswa disabilitas oleh relawan juga bervariasi. Nono mengungkapkan, hal tersebut memberikan keramahan dan kenyamanan belajar bagi mahasiswa disabilitas. Dengan relawan yang berjumlah hingga 28 orang sudah membantu 20 mahasiswa disabilitas yang tersebar di beberapa fakultas.
Fasilitas yang diberikan direktorat pendidikan UNAIR juga mendukung mahasiswa disabilitas mudah mengakses pendidikan di UNAIR. Pemetaan mahasiswa disabilitas setiap fakultas dilakukan tiap tahunnya untuk memudahkan pelayanan secara optimal.
Nono menuturkan, pada tahun pertama sudah dapat merealisasikan pedoman layanan pendidikan inklusi di UNAIR. Pedoman tersebut sangat berguna bagi kelangsungan proses perkuliahan mahasiswa disabilitas yang nyaman dan tanpa ada hambatan.
No comments:
Post a Comment