Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR RI, DPD RI, dan MPR RI, periode 2019-2024 dijadwalkan akan menjalani proses pelantikan di Gedung Nusantara Komplek Gedung MPRE/DPR/DPD RI pada hari ini, Selasa (1/10/2019). Prosesi acara dimulai pukul 10.00 WIB dan diperkirakan akan selesai pukul 11.40 WIB.
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan pengucapan janji dan sumpah jabatan akan dipimpin Ketua Mahkamah Agung serta dihadiri Presiden dan Wakil Presiden RI serta tamu undangan lainnya.
Indra menjelaskan, guna mengantisipasi adanya aksi demo pada saat pelantikan, anggota DPR RI terpilih yang akan menjalani pelantikan, diminta sudah hadir di Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, pada sekitar pukul 07.00 WIB.
"Sarapan pagi dan persiapan lainnya, kami siapkan di sini. Semua acara, kami upayakan tetap sesuai jadwal," kata Indra Iskandar yang dikutip dari Antara.
Indra menambahkan, setelah selesai acara pelantikan, kemudian istirahat makan siang dan salat Dzuhur. Setelah itu, akan dilakukan rapat Badan Musyawarah (Bamus) untuk membahas agenda yang telah disusun Panitia Pelantikan dari Sekretariat Jenderal DPR RI. Bamus anggotanya adalah perwakilan dari seluruh fraksi.
"Bamus juga akan menetapkan sidang paripurna sementara penetapan pimpinan DPR RI, yang akan dipimpin anggota tertua dan termuda," katanya.
Menurut dia, berdasarkan jadwal sementara, penetapan dan pelantikan pimpinan DPR RI akan diselenggarakan pada sore hari.
Rekayasan Lalu Lintas
Kepolisian Polda Metro Jaya menyiapkan pengawalan dan rekayasa arus lalu lintas jelang pelantikan anggota [DPR ]/(4075386 "")MPR yang dilaksanakan pada Selasa, 1 Oktober 2019.
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan pola pengamanan di sepanjang rute pengawalan.
"Pelantikan akan tetap dilaksanakan sesuai dengan waktu yang disiapkan," tutur Nasir saat dihubungi Liputan6.com, Senin (30/9/2019).
Nasir menyebut, pihaknya masih akan menutup Jalan Gatot Subroto yang berada persis di depan pintu DPR MPR. Untuk itu, kendaraan yang akan menuju Slipi melalui jalur protokol tersebut akan dibelokkan menuju depan TVRI.
"Belum dibuka," jelas dia.
Jalur di depan Gedung DPR/MPR sudah ditutup sejak 25 September 2019 atau tepat setelah unjuk rasa mahasiswa menolak RUU KPK dan RUU KUHP. Hal itu mengantisipasi rusuh demonstrasi susulan.
"Pola PAM sudah disiapkan dalam rute pengawalan," Nasir menandaskan.
No comments:
Post a Comment