Liputan6.com, Jakarta Sejarah soal dinosaurus yang hidup ratusan juta yang lalu tentunya sudah kerap kali didengar masyarakat. Banyak penelitian yang mengungkapkan tentang hewan raksasa tersebut yang hidup sebelum adanya manusia.
Dinosaurus adalah kelompok hewan purbakala dari klas Dinosauria. Dinosaurus pertama kali muncul pada periode Trias yaitu sekitar 230 juta tahun yang lalu dan merupakan vertebrata dominan selama 135 juta tahun. Kepunahan hewan raksasa itu meninggalkan banyak fosil yang ditemui tersebar di beberapa negara yang kemudian berakhir menjadi penelitian para ilmuwan.
Baru-baru ini penemuan fosil telur dinosaurus ditemukan tak sengaja oleh seorang bocah di Tiongkok. Telur tersebut ditemukan sebanyak 11 butir dan diperkirakan berusia 66 juta tahun yang lalu.
Bocah Temukan Fosil Telur Dinosaurus
Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Selasa (30/7/2019) seorang bocah laki-laki asal Tiongkok bernama Zhang Yangzhe berusia 10 tahun menemukan fosil langka saat ia sedang bermain. Zhang secara kebetulan menemukan sarang telur dinosaurus yang telah menjadi fosil saat dia sedang mencari alat untuk memecahkan beberapa buah kenari.
Ia melihat "batu aneh" di tanah ketika dia bermain di Sungai Dong di Heyuan, Provinsi Guangdong. Zhang pun memperhatikan bagaimana batu itu memiliki "lingkaran" di permukaan dan menunjukkannya kepada ibunya. Awalnya Zhang mengira lingkaran aneh di atas batu itu adalah semen, tetapi kemudian menyadari bahwa permukaannya tampak persis seperti pola kulit telur dinosaurus.
Berusia 66 Juta Tahun
Zhang adalah bocah berusia 10 tahun yang sangat tertarik pada bidang sains dan dinosaurus. Ia bahkan telah melihat fosil dinosaurus di museum sebelumnya yang menjelaskan kehidupanya pada masa lalu. Sehingga Zhang sangat familiar dengan hal-hal mengenai dinosaurus.
“Saya telah mempelajari pengetahuan ini dalam buku-buku dan di koridor budaya sekolah saya. Saya telah melihatnya di museum. Telur dinosaurus yang berbeda memiliki bentuk yang berbeda.” ucapnya dikutip dari World of Buzz.
Ibu Zhang bernama Li kemudian memutuskan untuk memanggil pihak berwenang untuk memeriksa situs tersebut. Para ahli dari Heyuan Dinosaur Museum mengkonfirmasi bahwa "batu" itu memang sarang dari telur dinosaurus. Di Lokasi tersebut bahkan terdapat sebelas butir telur dinosaurus dan segera menggali situs tersebut. Panjang telur sekitar 9 cm.
Setelah menggali dan menyelidiki, telah dikonfirmasi bahwa telur dinosaurus berasal dari periode Cretaceous (masa terakhir dinosaurus sebelum punah). Maka dari itu, bisa diperkirakan jika sarang telur tersebut berumur 66 juta tahun. Dikatakan pula bahwa daerah Heyuan adalah "rumah dinosaurus" di Tiongkok karena total 43 telur fosil telah ditemukan di kota itu.
No comments:
Post a Comment