Pages

Wednesday, May 29, 2019

Ini Manfaat Lailatul Qadar bagi Umat Nabi Muhammad SAW

Dalam kaitan itu, Imam al-Ghazali menjelaskan dalam risalahnya berjudul Bidayatul Hidayah dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah), hlm. 405, sebagai berikut:

فيكفيك إن عشت مثلا ستين سنة أن تضيع منها عشرين سنة وهو ثلث عمرك

Artinya, “Jika engkau berumur seumpama 60 tahun cukup bagimu membuang 20 tahun darinya, atau 1/3 dari umurmu itu.”

Dari nasihat Imam al-Ghazali di atas dapat diketahui bahwa jika umur seseorang adalah 60 tahun, maka sesungguhnya waktu yang dia gunakan untuk beraktivitas hanyalah kira-kira 40 tahun. Itu saja tidak semua aktivitas merupakan ibadah karena kadang-kadang mereka melakukan kegiatan-kegiatan lain di luar ibadah.

Oleh karena itu, lailatul qadar menjadi sangat penting bagi umat Islam untuk diraih guna “menambah” umur sepanjang 83 tahun. Semakin banyak amal kebaikan seseorang dalam hidupnya, tentu semakin baik orang itu di hadapan Allah subhanu wata’ala.

Misalnya dia di malam lailatul qadar itu mengucap “Alif lam mim”, maka pahala ucapan “Alif lam min” itu seperti diucapkan selama 83 tahun.

Jika seseorang dari umat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam misalnya berumur 60 tahun dan berhasil mendapatkan lailatul qadar, maka kalkulasi kebaikannya kira-kira seperti ini: 40 tahun + 83 tahun = 123 tahun. Angka ini setara dengan angka usia nabi Musa alaiihi salam, yakni 120 tahun

Hassan Ata Al-Mannan dalam artikelnya berjudul Tartibul Ambiya’ wa A’maruhum menyebutkan, antara lain, bahwa umur Nabi Adam alaihis salam adalah 1.000 tahun; Nabi Nuh alaihis salam 950 tahun, Nabi Ibrahim alaihis salam 200 tahun, Nabi Hud alaihis salam 464 tahun, dan Nabi Musa alaihis salam 120 tahun. Artinya dengan umur yang panjang para nabi terdahulu beserta umatnya memiliki waktu yang lebih panjang dari pada umat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dalam memperbanyak amal kebaikan.

Untuk itulah Rasulullah memberikan contoh bagi umatnya untuk menghidupkan malam-malam selama 10 hari terakhir di bulan Ramadhan dengan berbagai ibadah, terutama i’tikaf. Diharapkan umat Rasulullah dapat mencontoh beliau supaya dapat meraih lailatul qadar yang jatuhnya di antara malam-malam tersebut. Dengan meraih lailatul qadar, umat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dapat memperpendek selisih akumulasi kebaikan dengan umat-umat terdahulu yang umurnya panjang-panjang. 

Penulis: Muhammad Ishom

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/ramadan/read/3977224/ini-manfaat-lailatul-qadar-bagi-umat-nabi-muhammad-saw

No comments:

Post a Comment