Pages

Sunday, April 28, 2019

Lumba-Lumba Terdampar di Pesisir Raja Ampat Meneteskan Air Mata

Proses penyelamatan lumba-lumba memang selalu menyisakan drama. Ada yang berhasil ada yang gagal, karena sang lumba-lumba keburu mati.

Awal dasarian kedua Desember 2018 lalu, seekor lumba-lumba terdampar di pantai selatan Kebumen, tepatnya di Pantai Bopong, Desa Surorejan Kecamatan Puring, Kebumen.

Saat ditemukan warga, lumba-lumba terdampar itu dalam kondisi luka. Luka itu lah yang diduga menyebabkan mamalia laut ini sakit dan akhirnya terdampar.

Lumba-lumba ini ditemukan Selasa siang, 11 Desember 2018, sekitar pukul 11.00 WIB. Moncong mulutnya terluka parah sampai nyaris memborok. Di dekat mata lumba-lumba terdampar ini, satu luka lain menganga.

Akan tetapi, lumba-lumba jenis moncong panjang ini enggan berenang. Tubuhnya semakin lemah.

Akhirnya, warga dan relawan pun memutuskan untuk mengevakuasi lumba-lumba ini ke kolam renang milik salah satu warga. Di tempat ini, warga berupaya menyuapi si lumba-lumba nahas ini.

"Kemudian coba dipulihkan, rada lemas, kemudian dikasih pakan, tetapi mungkin karena mulutnya sakit, jadi tidak bisa sempurna untuk makan," ucapnya, menjelaskan upaya warga menyelamatkan lumba-lumba terdampar, Rabu, 12 Desember 2018.

Selain memberi pakan, upaya menyelamatkan hewan berbobot kurang lebih 45 kilogram ini pun dilakukan. Nyaris semalaman, warga dan relawan menunggui hewan ini.

Sayangnya, takdir tak bisa diralat. Lumba-lumba ini tak bisa bertahan. Lumba-lumba nahas ini masih terhitung beruntung. Ia mati dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya sepenuh hati.

Warga bersama relawan dan petugas BKSDA mengubur bangkai lumba-lumba ini di pantai.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/regional/read/3952486/lumba-lumba-terdampar-di-pesisir-raja-ampat-meneteskan-air-mata

No comments:

Post a Comment