Pages

Friday, March 1, 2019

Saat Polisi Keluarkan Surat Penangkapan untuk Membantu Pasien Diabetes

Liputan6.com, Palangka Raya - Ini mungkin kisah lucu, tetapi sekaligus miris karena menyangkut ganasnya penyakit diabetes melitus kronis yang menyerang kesehatan manusia.

Ceritanya, ketika itu ada seorang perwira polisi yang mengetahui ternyata ada keluarganya yang berada di kampung diketahui menderita penyakit diabetes melitus akut. Kaki saudaranya itu harus segera diamputasi demi menyelamatkan jiwanya.

Namun sayangnya, penderita diabetes itu enggan dioperasi dengan alasan takut kehilangan sebagian anggota tubuhnya.

Pengalaman pribadi ini diungkapkan Komisaris Besar Benone Jesaja Louhenapessy, Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Kalteng saat didaulat untuk membuka Seminar Deteksi Dini Penurunan Ketajaman Penglihatan Akibat Diabetes Mellitus, di Palangka Raya.

Pada seminar yang diadakan Klinik Mata Tambun Bungai, Palangka Raya, Jumat, 1 Maret 2019 tersebut, dia menceritakan pengalamannya itu. Setelah mendapat kabar bahwa ada salah seorang keluarganya yang tinggal di Ambon menderita penyakit diabetes melitus dan disarankan supaya segera operasi tapi yang bersangkutan tak mau, Banone kemudian meminta foto-foto tentang kondisi keluarganya itu.

Berdasarkan foto-foto yang dikirim dari kampung, polisi yang mengaku orang Pejambon (peranakan Jawa dan Ambon) itu kemudian berdiskusi dengan beberapa orang adiknya yang juga berprofesi sebagai dokter ahli mengenai kondisi sang keluarga di tanah Ambon.

"Kesimpulan mereka juga sama, memang harus diamputasi karena akan membahayakan jiwanya," kata perwira yang gemar membaca buku Sejarawan Anshar Gonggong itu.

2 dari 2 halaman

Keluarkan Surat Penangkapan

Namun, karena tak ada yang mampu untuk membujuknya, akhirnya ia pun turun tangan. Ternyata sang keluarga tetap bergeming, penderita diabetes melitus itu juga tetap menolak diamputasi.

Karena jalan sudah buntu, kata Benone, ia pun kemudian mengeluarkan jurus andalan untuk memaksa agar sang keluarga agar mau dibawa kerumah sakit untuk dioperasi.

"Saya sampai keluarkan surat penangkapan untuk dia. Ehh.. setelah tahu itu akal-akalan saya, ia ternyata tetap tak mau," ujarnya terbahak.

Akhirnya, dua bulan kemudian ia mendapati kabar bahwa keluarganya itu telah meninggal dunia tanpa mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Saya share cerita ini dengan harapan kita semua menyadari betapa bahayanya penyakit diabetes melitus itu. Selain itu, bila tak segera ditangani dengan baik, diabetes melitus berisiko kematian," pungkas perwira tiga melati kuning di pundak ini.

Simak video pilihan berikut ini:

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/regional/read/3907254/saat-polisi-keluarkan-surat-penangkapan-untuk-membantu-pasien-diabetes

No comments:

Post a Comment