Nyaris setahun kemudian, Maret 2019 ini, warga sekitar aliran Sungai Serayu, terutama di Sekitar Desa Pucang Kecamatan Bawang, Banjarnegara kembali digegerkan penampakan buaya. Dengan mata kepala sendiri, Andi, warga Desa Pucang Kecamatan Bawang menyaksikan penampakan buaya tersebut.
Pemuda itu memang kerap beraktifitas di pinggir sungai Serayu untuk menangkap ikan. Di sana ada palung sungai yang merupakan habitat ikan. Makanya, ia betah berlama-lama di tempat ini.
Namun, beberapa waktu lalu, keasyikannya memancing terganggu oleh seekor buaya sepanjang dua meter yang mendadak muncul di dekat tempat ia memancing. Meski tak nampak agresif, tetap saja Andi ketar-ketir.
Tanpa ia ketahui, buaya itu mengendap-endap dan lantas berjemur hanya dalam jarak tiga meter dari tempatnya duduk. Tentu, jarak terlampau dekat ini bisa saja menyebabkan konfrontasi langsung antara manusia dengan buaya.
"Iya, ada buayanya," ucapnya.
Andi pantas panik. Baru kali ini ia menyaksikan buaya secara langsung. Apalagi, ia berhadap-hadapan dengan predator ganas itu di alam liar.
Ia memilih kabur dan tak meneruskan aktifitasnya. Rasa takut bergelayut, karena ia baru pertama kali bertemu langsung dengan buaya. Tentu ia khawatir tiba-tiba diserang buaya.
"Seumur-umur baru melihat buaya. Ya kaget lihat buaya di pinggir sungai,” katanya.
Andi memperkirakan buaya itu masih remaja. Dan ia rupanya bukan satu-satunya orang yang menyaksikan penampakan buaya di sungai Serayu. Menurutnya, temannya sesama pemancing pun mengaku pernah melihat buaya berenang di lokasi yang berdekatan.
https://www.liputan6.com/regional/read/3929917/ada-buaya-muara-di-hulu-sungai-serayu-aneh
No comments:
Post a Comment