2. Langsung membersihkan body
Hal yang satu ini jelas tidak boleh dilakukan. Mencuci langsung pada bagian bodi berisiko membuat permukaan body tergores.
Setelah motor dipakai kerap kali ada pasir-pasir lembut yang menempel pada body saat dicuci sehingga goresan mungkin saja terjadi.
Cara terbaik saat mencuci yakni dengan menyemportkan air terlebih dahulu pada bagian kaki-kaki sepeda motor, ban, spakbor, velg, dan body sektor bawah.
Setelah itu body bagian atas. Dengan disemprotkannya air bertekanan akan membuat pasir-pasir yang menempel rontok terlebih dahulu sebelum dicuci dengan menggunakan sabun.
3. Menyemprot rantai dengan air bertekanan
Jangan pernah menyemprotkan air bertekanan langsung ke arah rantai. Hal ini dapat menyebabkan pelumas yang melapisi rantai rontok sehingga mengurangi performa.
Selain itu, air juga berisiko menimbulkan karat, sehingga sagat mungkin membuat rantai mudah putus.
Tak hanya itu, rantai yang berpelumas jika disemprot akan membuat minyak rantai terpercik pada bagian lain seperti body yang membuatnya menjadi noda baru yang sulit dibersihkan.
Cara tepat membersihkan rantai yaitu dengan mencampur sabun cuci anti minyak yang dicampurkan dengan bensin. Percikkan ke rantai, kemudian sikat dengan sikat gigi secara merata.
Setelah itu lap rantai menggunakan kain hingga air yang terkandung benar-benar kering dan berikan pelumas rantai hingga merata.
4. Menyiram mesin dengan air secara berlebihan
Tidak bisa dipungkiri kadang kala mesin motor juga terlihat kotor. Namun perlu diingat, komponen mesin adalah bagian motor paling sensitif dengan air.
Karena saat air masuk ke sistem pengapian justru akan membuat mesin motor mengalami kendala dan mogok. Oleh karena itu, bersihkan mesin dengan air secukupnya agar sistem pengapian motor tetap terjaga.
https://www.liputan6.com/otomotif/read/3927909/4-hal-ini-tak-boleh-dilakukan-saat-mencuci-motor
No comments:
Post a Comment