2 Pesantren NU Tolak Kedatangan KH Ma’ruf Amin di Garut, Ada Apa?

Liputan6.com, Garut - Dua pesantren tradisional di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menolak kunjungan kedatangan calon Wakil Presiden Kh Ma’ruf Amin di Garut, lusa. Apa gerangan penolakan kedua pesantren yang secara kultur seperti kebanyakan pesantren Nahdlatul Ulama (NU) tersebut ?

KH Ubun Bunyamin, Salah satu pengurus PC NU Garut mengatakan, penolakan pesantren Darul Muwahidin, Tarogong Kidul, dan Darusaalam, Wanaraja lebih karena bentroknya jadwal kedua pesantren itu.

"Tidak masalah (menolak), sebab itu hak keduanya, mereka pun sudah menyampaikan alasannya kepada kami,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu  (1/12/2018).

Menurutnya, penolakan undangan kedua pesantren itu jangan dikaitkan dengan persoalan politik semata. Untuk pesantrem Darul Muwahidin, Tarogong Kidul, penolakan mereka karena pihak kiai, telah memiliki agenda resmi di Padalarang, Bandung Barat yang tidak bisa ditinggalkan.

Sementara alasan penolakan pesantren Darussalam, Wanaraja, akibat tidak bulatnya suara pengurus salah satu pesantren putra mediang pengurus NU Pusat KH Anwar Musaddad, terhadap kedatangan Rais Aam Nahdlatul Ulama itu.

"Salah satu putra pengasuh pesantren kan pengurus PPP Garut itu mengizinkan, tetapi KH Cecep Abdul Halim menolak," ujarnya.

Kendati demikian, Kiai Ubun tidak mempersoalkan soal penolakan kedua pesantren tersebut. Menurutnya, acara kedatangan salah satu ulama kharismatik termasuk Cawapres pendamping Jokowi itu tetap berlangsung, dan merupakan sebuah kehormatan bagi masyarakat Garut.

"Sebab agendanya beliau di Priangan Timur sangat padat, tetapi hanya Garut yang diperbolehkan oleh dokter pribadinya,” kata dia, mengutip penjelasan yang disampaikan pihak KH Ma’ruf Amin.

Sebelumnya, dua pesantren dengan tradisi lengket dengan NU yakni Darul Muwahidin di Tarogong Kidul, serta Ponpes Darussalam, Wanaraja menolak kedatangan sosok sentral di NU saat ini tersebut. Jika Darul Muhawidin memberikan alasan karena da agenda yang waktunya berbarengan di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Lain halnya dengan pesantren Darussala, mereka yang lebih dulu didatangi Capres Prabowo Subianto pekan lalu, justru menolak dengan alasan seluruh pengurus Ponpes Darussalam akan mengikuti reuni 212 di Jakarta. 

“Karena acaranya berbarengan kita harus batalkan penerimaan KH Ma’ruf Amin,” ujar Juru bicara Pimpinan Ponpes Darussalam Wanaraja yang diwakili Cecep Solahudin.

Cecep mengakui, lembaganya telah menerima surat pemberitahuan kedatangan Ma’ruf Amin dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Garut, Kamis (22/11/18) lalu. Namun dengan alasan reuni 212 itu, akhirnya mereka menolak undangan tersebut.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/regional/read/3796496/2-pesantren-nu-tolak-kedatangan-kh-maruf-amin-di-garut-ada-apa