Liputan6.com, Jakarta - Kisah para prajurit Tentara Negara Indonesia (TNI) yang bertugas di perbatasan Indonesia memang selalu menarik. Mereka memiliki tugas pokok yang berat untuk menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hingar-bingar kehidupan kota rela mereka tinggalkan demi menjaga Indonesia dari para pelintas batas negara. Kerinduan pada keluarga hanya bisa mereka obati dengan berbicara via telepon, yang sinyalnya pun hilang-timbul.
Hal inilah dirasakan oleh para prajurit TNI-AD yang tergabung dalam Satgas Yonif 511/DY. Mereka saat ini bertugas untuk menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia di Desa Gun Tembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.
"Kami jauh dari keluarga, untuk berkomunikasi dengan keluarga kami merasa kesulitan karena sinyal internet, sinyal Telkomsel di sini sangat sedikit. Tak jarang kami harus berjalan ke desa untuk mendapatkan sinyal kemudian bisa menghubungi keluarga kami," kata Komandan Pos Gun Tembawang Letnan II (Inf) Gatot Primadarsa saat ditemui di lokasi, Rabu 31 Oktober 2018.
Tak sampai di situ. Gatot menceritakan dirinya dan 13 anggota TNI lainnya juga merasa kesulitan untuk mendapatkan bahan makanan. Hal ini lantaran jarak dan akses yang harus ditempuh untuk memasok logistik ke Pos tersebut sangatlah susah.
https://www.liputan6.com/news/read/3682289/potret-prajurit-tni-penjaga-perbatasan-yang-bikin-bangga
No comments:
Post a Comment