Jakarta - Timnas U-16 Indonesia siap habis-habisan menghadapi Australia di perempat final Piala AFC 2018. Tim asuhan Fakhri Hussaini ini mengincar kemenangan demi tiket ke semifinal.
Selain mempersiapkan strategi bermain selama 90 menit, Timnas U-16 juga perlu mempersiapkan diri menghadapi drama adu penalti, yang akan menentukan siapa tim yang melaju terus setelah bermain imbang dalam 90 menit pertandingan.
Timnas Indonesia U-16 menghadapi Australia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (1/10/2018). Pertarungan kedua tim akan sangat menarik untuk dinantikan, di mana tim pemenang tak hanya akan melaju ke semifinal, melainkan meraih tiket untuk tampil di Piala Dunia U-17.
Namun, berdasarkan tren Timnas U-16 dalam tiga laga di Piala AFC U-16 2018, membuat kemungkinan adu penalti sangat besar terjadi. Setelah menang 2-0 atas Iran, Tim Garuda Asia bermain imbang 1-1 kontra Vietnam dan 0-0 saat menghadapi India.
Berdasarkan bab 4 regulasi Piala AFC U-16 2018 tentang regulasi teknis, pasal ke-12 mengatur dua tim yang bermain imbang dalam waktu normal akan langsung melanjutkan pertandingan drama adu penalti.
"Jika tidak ada pemenang yang ditentukan pada akhir waktu normal bermain saat fase knock-out, tendangan dari titik penalti harus diambil sesuai dengan law of the game dan manual turnamen," bunyi pasal 12 (1) bab 4 regulasi Piala AFC U-16 2018 tentang regulasi teknis.
"Untuk menghindari keraguan, tidak ada babak tambahan yang akan dimainkan," bunyi pasal 12 (2).
No comments:
Post a Comment