Pages

Friday, August 31, 2018

Menpar Serahkan Bantuan Peralatan Pemulihan Lombok Pasca Gempa

Liputan6.com, Jakarta Kunjungan kerja ke Lombok, dimaksimalkan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Selain meninjau langsung kondisi sejumlah destinasi wisata, Menpar juga menyerahkan bantuan peralatan untuk pemulihan pasca gempa.

Untuk memastikan program recovery Lombok Bangkit, Menteri Pariwisata Arief Yahya meninjau langsung kondisi 3 Gili di Lombok, Nusa Tenggara Barat (Barat). Di Gili Trawangan, yang ditinjau langsung adalah kondisi penginapan.

Rombongan Menpar Arief Yahya dan TCC Lombok mengunjungi Pondok Santi dan Vila Ombak Hotel. Menpar berbincang dengan pemilik dan pengelolanya. Pemilik mengungkapkan, mereka terus bekerja keras untuk menyelesaikan perbaikan kerusakan penginapan yang ditargetkan selesai minggu depan.

"Mereka terus berupaya memperbaiki bangunan. Pondok Santi menargetkan untuk buka kembali pada tanggal 1 September 2018," ujar Menpar Arief Yahya, Kamis (30/8).

Dalam kesempatan ini, Menpar juga menyerahan secara simbolis peralatan kerja pendukung pemulihan pariwisata di 3 Gili. Peralatan diserahkan kepada TNI dan Polri. Peralatan tersebut berasal dari kalangan industri pariwisata dan dikelola oleh Dinas Pariwisata Provinsi NTB.

"Peralatan ini diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan pariwisata yang secara berturut-turut difokuskan di Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno, Senggigi, dan Mangsit," ungkap Arief Yahya.

Usai menyerahkan bantuan, rombongan juga meninjau model tenda yang disumbang Kila Senggigi Beach Lombok. Tenda ini diberikan kepada karyawannya yang terdampak gempa dan kepada komunitas penggalang bantuan gempa.

"Semua stakeholders bersatu untuk memulihkan pariwisata Lombok dan membantu masyarakat setempat. Saya berharap trauma yang dialami teman-teman segera pulih dan beraktivitas seperti biasa," tutur Menpar Arief Yahya.

Seperti diketahui, pada awal Agustus 2018, Lombok, NTB dilanda gempa beberapa kali. Akibatnya, Gunung Rinjani ditutup dan banyak kerusakan pada penginapan.

"Untuk memulihkan Lombok, saya gunakan frame work destinasi, yakni 3A-nya dulu. Akses, Amenitas dan Atraksi," kata Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya meyakinkan bahwa Lombok International Airport (LIA) masih aman dan normal. Fasilitas publiknya masih bisa digunakan.

"Suasana bandara di Lombok tadi terpantau seperti biasanya. Banyak wisatawan yang keluar masuk," ungkapnya.

Terkait atraksi, Menpar Arief Yahya tadi juga mengunjungi terminal penyeberangan dan Pusat Oleh-Oleh Sentra Kerajinan Lombok Utara di Pelabuhan Teluk Nara. Dalam pantauannya, memang ada beberapa bangunannya mengalami kerusakan.

"Saya sudah minta Pak Gubernur NTB mengirim surat ke Kemenhub dan ditembuskan ke Kemenpar, untuk dilakukan percepatan. Ini adalah tempat wisata, karena itu harus dilakukan percepatan," terang pria asal Banyuwangi ini.

Dan soal amenitas, Menpar Arief memantau beberapa penginpan di Lombok seperti dua hotel Santi Resort dan Villa Ombak di Gili Trawangan, Villa Senggigi, Holiday Resort di Senggigi sudah menerima tamu.

"Kita terus melakukan langkah percepatan. Saya keliling pulau dengan dokar, atau bendi. Saya lihat ada yang masih renovasi, ada juga yang sudah mulai beroperasi. Diharapkan pada awal September 2018 sudah lebih banyak hotel yang beroperasi," pungkas Menpar Arief Yahya.

(*)

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3633878/menpar-serahkan-bantuan-peralatan-pemulihan-lombok-pasca-gempa

No comments:

Post a Comment