Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya Adi Sutarwijono menuturkan, malam pergantian tahun sebagai momentum berbaurnya antarelemen masyarakat, lapisan sosial dan generasi. Ini seiring warga Surabaya akan tumpah-ruah di malam pergantian tahun.
"Mereka tidak melewatkan momen ini. Sembari bergembira, kita jaga Surabaya sebagai rumah bersama bagi semuanya, yang damai dan aman. Akhirnya selamat merayakan 'old and new'. Selamat tinggal 2019, selamat datang tahun baru 2020. Kita rayakan momen ini, dengan kegembiraan dan wajah kerakyatan," ujar Adi, seperti dikutip dari Antara, Selasa (31/12/2019).
Ia juga mengajak warga Surabaya merayakan malam pergantian tahun 2020 dengan rasa syukur, kegembiraan dan sederhana. "Marilah kita lewatkan malam pergantian, dari 2019 ke 2020, dengan mengucap syukur ke hadirat Tuhan YME. Kita telah melewati perjalanan panjang 2019, dengan selamat," kata Adi.
Adi mengatakan, banyak kebiasaan masyarakat di malam pergantian tahun di antaranya doa bersama, berkumpul dengan sanak-keluarga, membuat syukuran di kampung hingga lewat tengah malam atau menikmati keindahan Surabaya di malam hari.
"Malam pergantian tahun juga diwarnai dengan meniup terompet bersama-sama. Ada kegembiraan dan kebersamaan," ujar Adi.
Selanjutnya
Ia melihat ada sejumlah elemen masyarakat yang akan memetik rejeki musiman di malam tahun baru, salah satunya pedagang terompet dan pedagang kaki lima (PKL).
"Kita berbagi rejeki dengan menikmati masakan PKL, membeli terompet produk pengrajin lokal, sekaligus sebagai pembelaan terhadap pelaku-pelaku UMKM. Toh momentum setahun sekali," kata Adi.
Ia mengatakan PDI Perjuangan sebagai partai politik yang berbasis kerakyatan sangat menyokong perayaan pergantian tahun, yang punya efek ekonomi langsung ke pelaku UMKM.
"Banyak pengurus PDI Perjuangan di kampung-kampung, yang merayakan momen kegembiraan ini dengan mengundang PKL, membeli terompet dan meniup beramai-ramai, merayakan bersama masyarakat," ujar dia.
No comments:
Post a Comment