Pages

Sunday, December 30, 2018

Peran Royal Enfield di Masa Perang Dunia

Liputan6.com, Jakarta - Royal Enfield memiliki tersendiri saat masa perang, hal tersebut menjadi salah satu latar belakang moto ‘Made Like a Gun Since 1901’. Royal Enfield memproduksi amunisi, perangkat artileri dan sepeda motor pada masa perang dunia dan menyuplai pasukan bersenjata India dengan sepeda motor hingga kini.

Namun, sejauh ini kisah mengenai produksi Royal Enfield pada masa peperangan yang paling sering diceritakan adalah tentang sepeda motor bermesin 2-tak 125cc yang dipakai oleh pasukan terjun payung Inggris untuk menggempur garis pertahanan musuh pada Perang Dunia Kedua, termasuk operasi D-Day dan Arnhem, yakni ‘The Flying Flea’.

Dalam perang dunia kedua, puluhan dari ribuan sepeda motor Royal Enfield dikirim ke hampir seluruh area konflik peperangan. Namun hanya Flying Flea yang sanggup dijatuhkan hingga ke garis belakang pertahanan musuh oleh para pasukan terjun payung. Berkat citra dan ceritanya, Departemen Peperangan Inggris pun memesan lebih dari 4.000 unit sepeda motor Royal Enfield.

Flying Flea diterjunkan sebagai mesin perang garis depan, dan sebagai aset sangat berharga bagi tentara elit dari resimen terjun payung yang ketika itu baru dibentuk. Sepeda motor tersebut dijatuhkan dengan parasut dalam alat pelindung khusus atau dibawa dengan pesawat tempur Horsa.

Di daratan, sepeda motor tersebut digunakan untuk pengintaian, komunikasi dan sebagai alat membawa para tentara ke dalam peperangan.

“Para pengendara sepeda motor tersebut kemudian pergi ke kantor pusat Oosterbek Town Hall dari berbagai jurusan,” kenang veteran perang Arnhem John Jeffries. “Dahulu mereka sering beredar dimana-mana.” John seorang pegiat sepeda motor yang melakukan aksi terjun payungnya di Belanda pada gelaran 4th Parachute Brigade, memiliki kenangan indah tentang Flying Flea.

Sumber: Otosia.com

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/otomotif/read/3860188/peran-royal-enfield-di-masa-perang-dunia

No comments:

Post a Comment