Pages

Thursday, November 29, 2018

Menyelami Pagi dari Gunung Kesayangan Soe Hok Gie

Liputan6.com, Sukabumi - Padang savana biasa kita temukan di kawasan tandus di dataran rendah dengan cuaca panas khas tanah kering. Namun ternyata padang savana ada juga di atas puncak gunung, seperti di alun-alun Surya Kencana, Gunung Gede Pangrango. Padang savana ini menjadi latar tanaman yang hanya tumbuh di ketinggian, yaitu bunga edelweis atau yang bernama latin Anaphalis Javanica.

Alun-alun ini berada di atas ketinggian 2.750 meter di atas permukaan laut, di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang terdapat di tiga kabupaten, yaitu Cianjur, Sukabumi, dan Bogor. Untuk sampai ke tempat ini, para pendaki harus menempuh perjalanan treking selama 7 hingga 8 jam via jalur Cibodas atau Gunung Putri.

Sejauh mata memandang, di lapangan berbentuk bulan sabit ini terlihat bunga edelweis tumbuh subur di antara luasnya padang savana. Tumbuhan ini memiliki aroma khas saat Anda menciumnya.

Keindahannya menjadi daya tarik bagi para pendaki untuk berfoto. Sekadar mengingatkan, pendaki tidak diperkenankan memetik dan membawa bunga edelweis karena sangat dilindungi.

Selain Surya Kencana, di sebelah utara ada tempat yang dinamai Lembah Mandalawangi atau Lembah Kasih, yang terletak di antara titik temu Gunung Gede dan Gunung Pangrango, bunga edelweis juga tumbuh subur di sini.

Maka tak heran, Soe Hok Gie, seorang aktivis di masa kepemimpinan Presiden Sukarno, jatuh cinta pada tempat ini. Selain pesona bunga abadi, pendaki bisa melihat indahnya matahari tenggelam di antara Gunung Salak.

Gie, biasa ia disapa, sering mendaki Gunung Gede. Bisa kita lihat kecintaanya pada gunung ini di dalam puisi yang ditulisnya, seperti judul "Mandalawangi-Pangrango".

Selain Gie, fotografer handal sekaligus traveler, Don Hasman, pernah mendaki Gunung Gede dan Pangrango sekitar 200 kali. Pria kelahiran 7 Oktober 1940 ini tak hanya menjelajah Nusantara, tapi hingga ke belahan dunia lainnya.

Bahkan, ia dinobatkan orang Indonesia pertama yang menginjakkan kaki di Gunung Himalaya. Begitu mempesonanya Gunung Gede dan Pangrango di mata keduanya, seperti pesona bunga edelweis.

Edelweis ini bisa tumbuh mencapai 8 meter di tanah vulkanik di ketinggian antara 2.000 meter di atas permukaan laut, tetapi umumnya tumbuh tidak mencapai 1 meter.

Jika ingin melihat bunga edelweis bermekaran dengan sempurna, biasanya di bulan April hingga Agustus. Namun fase mekar terbaiknya di bulan Juni hingga Agustus.

Selain edelweis, lapangan seluas 111 m ini diapit bukit dan puncak Gunung Gede yang ditumbuhi pohon bermanfaat bagi pendaki, seperti pohon cantigi (vaccinium varingifolium).

Buah dari pohon cantigi bisa dikonsumsi untuk survival, berbentuk kecil seperti butiran tasbih dan warnanya ungu gelap seperti buah berry, karena masih berkerabat dengan blueberry. Jika matang, rasa buah ini manis dan teksturnya lembut dengan didominasi biji-biji kecil.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/regional/read/3793212/menyelami-pagi-dari-gunung-kesayangan-soe-hok-gie

No comments:

Post a Comment