Pages

Thursday, November 29, 2018

Ini Reaksi General Motors Usai Diancam Trump

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan General Motors (GM) untuk menutup lima pabrik di Amerika Serikat (AS), dan memangkas tenaga kerja hingga 15 persen, dan menghentikan produksi enam model di Amerika Utara menimbulkan banyak kecaman, baik dari Negeri Paman Sam dan juga Kanada.

Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau, merupakan orang pertama yang mengungkapkan kekecewaannya. Melalui cuitannya di akun twitter pribadi, ia mengatakan pekerja GM telah menjadi bagian dari hati dan jiwa Oshawa selama beberapa generasi.

Selain itu, Trudeau juga bakal membantu orang-orang atau karyawan GM yang terkena dampak penutupan tersebut. Sementara itu, ia juga telah berbicara kepada CEO GM, Mary Barra terkait kekecewaan dirinya atas penutupan pabrik GM di Oshawa, Ontario.

Sedangkan Presiden AS, Donald Trump, juga telah mengatakan kekecewaannya terkait keputusan jenama rakasasa tersebut. Bahkan, melalui akun twitternya juga, Trumph meluapkan kekecewaannya terhadap GM dan CEO Mary Barra, dan mengancam bakal memotong semua subsidi untuk GM.

Tidak hanya para politisi dari dua negara tersebut, para serikat pekerja juga marah kepada GM atas keputusan penutupan pabrik.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/otomotif/read/3789064/ini-reaksi-general-motors-usai-diancam-trump

No comments:

Post a Comment