Pada perdagangan sehari sebelumnya, harga emas turun ke posisi terendah dalam tiga minggu didorong dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat dan saham tertekan. Namun, sepanjang Oktober 2018, harga emas menguat seiring indeks saham AS yang merosot.
Wakil Presiden Direktur GoldMining Inc, Jeff Wright, menuturkan, rilis data ekonomi AS terutama sektor tenaga kerja ADP menguat pada Oktober menekan harga emas. ADP melaporkan tenaga kerja sektor swasta mencapai 227 ribu pada Oktober. Angka ini di atas harapan ekonom sekitar 178 ribu tenaga kerja baru.
Sepanjang Oktober 2018, harga emas naik 1,6 persen berdasarkan kontrak yang aktif. Sementara itu, harga perak untuk pengiriman Desember turun 1,2 persen ke posisi USD 14.282 per ounce. Harga perak susut 2,9 persen.
"Dolar AS yang menguat dan pemulihan nyata di pasar saham global membebani harga emas. Secara teknikal juga harga emas tertekan sehingga membuat investor berorientasi jangka pendek enggan bertaruh untuk harga emas,” tulis analis Commerzbank, seperti dikutip dari laman Marketwatch.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3682393/harga-emas-berbalik-arah-dari-level-terendah
No comments:
Post a Comment